Dalam hal memberi salam kepada orang non muslim, para ulama’ berbeda pandangan mengenai hal ini:
- Tidak boleh, sebagian ulama’ berpendapat bahwa memberi salam kepada orang non muslim.
لَا يَجُوْزُ السَّلاَمُ عَلَى الْكُفَّارِ، هَذَا هُوَ الْمَذْهَبُ الصَّحِيْحُ وَبِهِ قَطَعَ الْجُمْهُوْرُ. (المجموع شرح المهذب، ج 4، ص 507)
Tidak diperbolehkan memberi salam terhadap orang-orang kafir, menurut pendapat (madzhab) yang sahih yang disepakati mayoritas ulama’. (al-Majmu’ Syarh al-Muhadzdzab, juz 4, hal. 507)
رُوِىَ عَنْ سَهْلِ بْنِ أَبِىْ صَالِحٍ عَنْ أَبِيْهِ عَنْ أَبِىْ هُرَيْرَةَ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِىَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قاَلَ لاَ تَبْدَأُوْا الْيَهُوْدَ وَالنَّصَارَى بِالسَّلاَمِ وَإِذاَ لَقِيتُمْ فِى الطَّرِيْقِ فَاضْطَرُّوْهُ إِلَى أَضْيَقِهِ (المجموع شرح المهذب، ج 4، ص 508)
Diceritakan dari sahal bin Abi shaleh, dari ayahnya, dari Abu Hurairah ra. Bahwa Nabi bersabda: janganlah engkau memberi salam kepada orang Yahudi dan orang Nasrani, dan ketika kamu bertemu di jalan, maka bergeserlah ke jalan yang lebih sempit. (al-Majmu’ Syarh al-Muhadzdzab, juz 4, hal. 508)
- Boleh, sebagian ulama’ berpendapat bahwa memberi salam kepada orang non muslim.
وَحَكَى الْمَاوَرْدِي فِي الْحَاوِي فِيْهِ وَجْهَيْن أَحَدُهُمَا هَذَا، وَالثَّانِيْ: يَجُوْزُ ابْتِدَاؤُهُمْ بِالسَّلَامِ، لَكِنْ يَقُوْلُ السَّلاَمُ عَلَيْكَ، وَلَا يَقُوْلُ عَلَيْكُمْ. وَهَذَا شَاذُّ ضَعِيْفٌ. (المجموع شرح المهذب، ج 4، ص 507)
Dalam kitab Hawy Imam Mawardi menceritakan bahwa memberi salam kepada orang non muslim ada dua macam: yang pertama tidak boleh, kedua: boleh memberi salam kepada orang non muslim, akan tetapi dengan mengucapkan as-Salamu ‘Alaika. Jangan mengucapkan as-Salamu ‘alaikum. Pendapat ini lemah dan langka. (al-Majmu’ Syarh al-Muhadzdzab, juz 4, hal. 507)
عَنْ أَبِىْ أُمَامَةِ اْلبَاهِلِى أَنَّهُ كاَنَ لاَيَمُرُّ بِأَحَدٍ مِنَ الْيَهُودِي وَالنَّصَارَى إِلاَّ بِإِفْشاَءِ السَّلاَمِ عَلَيْهِمْ وَقاَلَ أَمَرَناَ رَسُوْلُ اللهِ عَلَيْهِ الصَّلاَةُ وَالسَّلَامُ عَلىَ سَلاَمِ كُلِّ مُسْلِمٍ وَمُعَاهَدٍ
Diceritakan dari Abi Umamah al-Bahali, sesungguhnya dia tidak pernah berjalan bertemu orang yahudi kecuali dengan memberi salam kepada mereka. Abu Umamah berkata: Rasulullah memerintah kepada kita supaya menebar salam kepada setiap orang Islam dan orang kafir mu’ahad (orang kafir yang berjanji kepada pemerintah akan tunduk dan patuh pada undang-undang Negara).
0 Response to "Hukum Mengucapkan Salam Kepada Non Muslim"
Posting Komentar