OBAT PENGARUH SIHIR DENGAN CARA DIBEKAM

 

OBAT PENGARUH SIHIR DENGAN CARA DIBEKAM

Bekam merupakan salah pengobatan yang sudah dikenal di semua kalangan masyarakat, biasanya bekam ini digunakan untuk mengeluarkan darah kotor yang terdapat didalam tubuh manusia, namun selain itu manfaat bekam ini dapat digunakan sebagai obat untuk menghilangkan sihir pada manusia dengan cara membekam pada kepalanya sebagaimana yang telah dilakukan oleh nabi Muhammad ketika terkena penyakit (sihir)

وَقَدْ ذَكَرَ أَبُوْ عُبَيْدٍ فِي كِتَابِ «غَرِيبِ الْحَدِيثِ» لَهُ بِإِسْنَادِهِ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي لَيْلَى، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ احْتَجَمَ عَلَى رَأْسِهِ بِقَرْنٍ حِينَ طُبَّ قَالَ أَبُوْ عُبَيْدٍ: مَعْنَى طُبَّ: أَيْ سُحِرَ وَقَدْ أَشْكَلَ هَذَا عَلَى مَنْ قَلَّ عِلْمُهُ، وَقَالَ: مَا لِلْحِجَامَةِ وَالسِّحْرِ، وَمَا الرَّابِطَةُ بَيْنَ هَذَا الدَّاءِ وَهَذَا الدَّوَاءِ، وَلَوْ وَجَدَ هَذَا الْقَائِلُ أَبِقْرَاطَ، أَوِ ابْنَ سِينَا، أَوْ غَيْرَهُمَا قَدْ نَصَّ عَلَى هَذَا الْعِلَاجِ، لَتَلَقَّاهُ بِالْقَبُولِ وَالتَّسْلِيمِ، وَقَالَ: قَدْ نَصَّ عَلَيْهِ مَنْ لَا يُشَكَّ فِي مَعْرِفَتِهِ وَفَضْلِهِ فَاعْلَمْ أَنَّ مَادَّةَ السِّحْرِ الَّذِي أُصِيبَ بِهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ انْتَهَتْ إِلَى رَأْسِهِ إِلَى إِحْدَى قُوَاهُ الَّتِي فِيهِ بِحَيْثُ كَانَ يُخَيَّلُ إِلَيْهِ أَنَّهُ يَفْعَلُ الشَّيْءَ وَلَمْ يَفْعَلْهُ، وَهَذَا تَصَرُّفٌ مِنَ السَّاحِرِ فِي الطَّبِيعَةِ وَالْمَادَّةِ الدَّمَوِيَّةِ بِحَيْثُ غَلَبَتْ تِلْكَ الْمَادَّةُ عَلَى الْبَطْنِ الْمُقَدَّمِ مِنْهُ، فَغَيَّرَتْ مِزَاجَهُ عَنْ طَبِيعَتِهِ الْأَصْلِيَّةِ.

وَالسِّحْرُ: هُوَ مُرَكَّبٌ مِنْ تَأْثِيرَاتِ الْأَرْوَاحِ الْخَبِيثَةِ، وَانْفِعَالِ الْقُوَى الطَّبِيعِيَّةِ عَنْهَا، وَهُوَ أَشَدُّ مَا يَكُونُ مِنَ السِّحْرِ، وَلَا سِيَّمَا فِي الْمَوْضِعِ الَّذِي انْتَهَى السِّحْرُ إِلَيْهِ، وَاسْتِعْمَالُ الْحِجَامَةِ عَلَى ذَلِكَ الْمَكَانِ الَّذِي تَضَرَّرَتْ أَفْعَالُهُ بِالسِّحْرِ مِنْ أَنْفَعِ الْمُعَالَجَةِ إِذَا اسْتُعْمِلَتْ عَلَى الْقَانُونِ الَّذِي يَنْبَغِي. قَالَ أبقراط: الْأَشْيَاءُ الَّتِي يَنْبَغِي أَنْ تُسْتَفْرَغَ يَجِبُ أَنْ تُسْتَفْرَغَ مِنَ الْمَوَاضِعِ الَّتِي هِيَ إِلَيْهَا أَمْيَلُ بِالْأَشْيَاءِ الَّتِي تَصْلُحُ لِاسْتِفْرَاغِهَا.

وَقَالَتْ طَائِفَةٌ مِنَ النَّاسِ: إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمَّا أُصِيبَ بِهَذَا الدَّاءِ، وَكَانَ يُخَيَّلُ إِلَيْهِ أَنَّهُ فَعَلَ الشَّيْءَ وَلَمْ يَفْعَلْهُ، ظَنَّ أَنَّ ذَلِكَ عَنْ مَادَّةٍ دَمَوِيَّةٍ أَوْ غَيْرِهَا مَالَتْ إِلَى جِهَةِ الدِّمَاغِ، وَغَلَبَتْ عَلَى الْبَطْنِ الْمُقَدَّمِ مِنْهُ، فَأَزَالَتْ مِزَاجَهُ عَنِ الْحَالَةِ الطَّبِيعِيَّةِ لَهُ، وَكَانَ اسْتِعْمَالُ الْحِجَامَةِ إِذْ ذَاكَ مِنْ أَبْلَغِ الْأَدْوِيَةِ، وَأَنْفَعِ الْمُعَالَجَةِ، فَاحْتَجَمَ (الطب النبوي لابن القيم: ص93)

Abu Ubaid menyebutkan dalam kitabnya, Ghariibul Hadiits, yang meriwayatkan dari Abdurrahman bin Abi Laila, "Nabi membekam kepalanya dengan tanduk ketika Beliau disihir." Orang-orang bodoh meragukan ini dengan alasan: Apa hubungan bekam dengan sihir? Apa hubungan penyakit (sihir) dengan obat itu (bekam)? Seandainya mereka tahu bahwa Hipokrates, Ibnu Sina atau yang lainnya telah mengakui pengobatan (bekam) ini, mereka tentu akan menerimanya dengan pasrah karena hal itu dikemukakan oleh orang yang ilmu dan kehebatannya tak diragukan lagi.

Harus diketahui bahwa unsur sihir yang menyerang dan bersarang di kepala Rasulullah dan mempengaruhi salah satu indranya, sehingga Beliau berhalusinasi telah melakukan sesuatu, padahal Beliau tidak melakukannya. Ini adalah efek yang ditimbulkan terhadap tubuh hingga tidak berfungsi secara normal.

Sihir adalah kombinasi pengaruh roh-roh jahat dan reaksi energi alami terhadap pengaruh tersebut. Hal itu adalah sihir komplikatif yang paling berat, khususnya di organ yang terjangkiti. Mengeluarkan darah dari organ yang dipengaruhi sihir merupakan terapi yang sangat manjur jika dilakukan dengan cara yang benar. Hipokrates mengatakan, "Berbekam (atau muntah) seharusnya digunakan pada bagian yang paling banyak terjang- kiti dengan menggunakan cara-cara yang tepat."

Sebagian orang mengatakan bahwa ketika Rasulullah terkena sihir Beliau membayangkan melakukan tindakan yang sebenarnya tidak Beliau lakukan. Yang pertama dipikirkan Beliau adalah bahwa hal itu disebabkan karena darah yang tercemar mencapai otak dan mempengaruhi indera. Maka berbekam merupakan pengobatan terbaik dan inilah yang dilakukan Rasulullah (al-Thibb al-Nabawi li Ibni al-Qayyim, 93).

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "OBAT PENGARUH SIHIR DENGAN CARA DIBEKAM"

Posting Komentar