Ketika melakukan perjalanan jauh, misalnya:
ziarah makam wali songo, kunjungan keluarga ke luar pulau, wisata ke luar
negeri, dan sebagainya. Sebagai salah satu rukhshah dalam Islam adalah boleh
mengumpulkan dua shalat dalam satu waktu (jamak shalat). Dan shalat yang boleh
dijamak adalah shalat zhuhur dengan shalat ashar dan shalat maghrib dengan
shalat isya’.
Apakah boleh menjamak shalat subuh? Di
dalam kitab Hasyiah al-Jamal ‘ala Syarh al-Minhaj, juz II, hlm. 438, dijelaskan
bahwa tidak diperbolehkan menjamak shalat subuh dengan shalat selain subuh, sebagai
berikut:
وَلَا تُجْمَعُ الصُّبْحُ مَعَ غَيْرِهَا
وَلَا الْعَصْرُ مَعَ الْمَغْرِبِ (حاشية الجمل
على شرح المنهج، ج 2، ص 438)
Hal ini juga dijelaskan di dalam kitab Hasyiah al-Jamal ‘ala Syarh
al-Minhaj, juz I, hlm. 609, Fath
al-Wahab, juz I, hlm. 72, Hasyiah
al-Bujairamy ‘ala Syarhi al-Minhaj, juz I, hlm. 366.
0 Response to "Hukum Menjamak Shalat Subuh"
Posting Komentar