Iddah adalah masa penantian mantan istri (yang ditinggal mati atau
sebab dicerai oleh suami), yang bertujuan untuk membersihkan rahim perempuan
dalam waktu yang ditentukan.
Macam-macam iddah ada 2, yaitu:
1.
Istri yang ditinggal mati
suami, hal ini masa ‘iddahnya ada 2:
Ø Jika masih mengandung, masa ‘iddahnya adalah sampai melahirkan
Ø Jika tidak mengandung, massa ‘iddahnya adalah 4 bulan 10 hari
2.
Istri yang diceraikan oleh suami,
hal ini masa ‘iddahnya ada 3:
Ø Jika masih mengandung, masa iddahnya adalah sampai melahirkan
Ø Jika dalam keadaan haid/nifas, maka iddahnya sampai masuk pada masa haid yang ke 4
Ø Jika dalam keadaan suci, maka ‘iddahnya sampai masuknya masa haid yang ke 3
Hukum menjatuhkan thalaq pada istri ketika dalam keadaan haid
adalah haram, meskipun thalaqnya sah. Hal ini diterangkan dalam kitab al-Bajuri
‘ala Ibn Qasim, juz 2, hal. 171.
وَالطَّلاَقُ فِى الْحَيْضِ حَرَامٌ كَمَا
مَرَّ فَالطَّلاَقُ الْمَأْمُوْرُ بِهِ يَكُوْنُ فِى الطُّهْرِ لِتَشَرُّعِ فِى الْعِدَّةِ
حِيْنَئِذٍ بِخِلاَفِ الطَّلاَقِ فِى الْحَيْضِ فَإِنَّهَا لاَ تُشْرَعُ (الباجورى
على إبن قاسم، ج 2، ص 171)
0 Response to "Iddah"
Posting Komentar