Sering kita dengar kehamilan di luar nikah karena pergaulan bebas.
Sehingga untuk menghilangkan ‘aib keluarga, orang tua mengambil keputusan untuk
menikahkan anak tersebut. Apakah wanita yang hamil di luar nikah juga mempunyai
masa ‘iddah?
a. Tidak mempunyai ‘iddah, Karena sesungguhnya
‘iddah itu untuk menjaga keturunan. Dan anak dari hasil zina tidak mempunyai
hubungan nasab dengan pemilik sperma. Diterangkan dalam kitab al-Muhadzab fi
Fiqh al-Imâm al-Syafi’î, juz III, hlm. 123:
فَإِنْ زَنَى بِمِرْأَةٍ لَمْ تَجِبْ عَلَيْهَا
الْعِدَّةُ لِأَنَّ الْعِدَّةَ لِحِفْظِ النَسَبِ وَالزَّانِى لاَيُلْحِقُهُ نَسَبٌ
(المهذب في فقه الإمام الشافعى، ج 3، ص 123)
b. Mempunyai ‘iddah, meskipun seorang wanita
tersebut hamil karena zina, dan ‘iddahnya selama tiga kali persucian.
Diterangkan dalam kitab Nihayah al-Zain, hlm. 328:
وَكَذَا لَوْ كَانَتْ حَامِلاً مِنْ زِنَا
فَاِنَّهَا تَعْتَدُّ بِثَلاَثَةِ قُرُوْءٍ اِذْ حَمَلَ الزِّنَا لَاحُرْمَةَ لَهُ
(نهاية الزين، ص 328)
Dan diterangkan dalam kitab Hasyiah Bajurî, juz II, hlm. 169:
فَاِنْ كَانَتْ حَامِلاً مِنْ زِنًا أَوْ
حُمِلَتْ فِى الْعِدَّةِ مِنْهُ اِنْقَضَتْ عِدَّتُهَا بِمُضِيِّ اْلاَشْهُرِ مَعَ
وُجُوْدِهِ (حاشيه باجورى، ج 2، ص 169)
0 Response to "'Iddah bagi Wanita yang Hamil sebab Zina"
Posting Komentar