HUKUM SHALAT JAMAK DI RUMAH TANPA SEBAB

 

HUKUM SHALAT JAMAK DI RUMAH TANPA SEBAB

Shalat jamak adalah shalat yang menggabungkan 2 shalat pada satu waktu, baik shalat pertama dilakukan pada waktu shalat yang kedua atau shalat kedua dilakukan pada waktu shalat pertama, pada umumnya shalat jamak boleh dilakukan ketika bepergian, sakit dan ada hajat.

Bolehkah shalat jamak di rumah tanpa sebab?

A.     Tidak boleh

Menurut pendapat mayoritas ulama tidak boleh shalat jamak taqdim atau ta’khir di rumah tanpa sebab.

B.     Boleh

Menurut Ibnu Mundzir boleh shalat jamak taqdim atau ta’khir di rumah tanpa sebab dengan cacatan tidak dijadikan kebiasaan.

فِي مَذَاهِبِهِمْ فِي الْجَمْعِ فِي الْحَضَرِ بِلَا خَوْفٍ ولا سَفَرٍ وَلَا مَرَضٍ: مَذْهَبُنَا وَمَذْهَبُ أَبِي حَنِيفَةَ وَمَالِكٍ وَأَحْمَدَ وَالْجُمْهُورِ أَنَّهُ لَا يَجُوزُ وَحَكَى ابْنُ الْمُنْذِرِ عَنْ طَائِفَةٍ جَوَازَهُ بِلَا سَبَبٍ قَالَ وَجَوَّزَهُ بْنُ سِيرِينَ لِحَاجَةٍ أَوْ مَا لَمْ يَتَّخِذْهُ عَادَةٍ. (المجموع شرح المهذب : ج 4 ص 384)

“Di dalam madzhab ulama terdapat keterangan boleh shalat jamak di rumah meskipun tidak dalam keadan takut, bepergian dan sakit. Yaitu pendapat madzhabku, madzhab Abu Hanifah, Malik, Ahmad. Tetapi ulama jumhur berpendapat bahwa hal tersebut tidak boleh. Ibnu Mundzir menceritakan dari suatu golongan boleh shalat jamak tanpa sebab sedangkan Ibnu Sirin membolehkan shalat jamak karena hajat selagi tidak dijadikan kebiasaan” (al-Majmu’ Syarh al-Muhadzab, 4:384)

(فَائِدَةٌ) لَنَا قَوْلٌ بِجَوَازِ الْجَمْعِ فِي السَّفَرِ الْقَصِيْرِ وَظَاهِرُ الْحَدِيْثِ جَوَازُهُ فِي حَضَرٍ كَمَا فِي شَرْحِ مُسْلِمٍ. وَحَكَى الْخِطَابِي عَنْ اَبِي اِسْحَاقَ جَوَازُهُ فِي الْحَضَرِ لِلْحَاجَةِ وَاِنْ لَمْ يَكُنْ خَوْفٌ وَلَا مَطَرٌ وَلَا مَرَضٌ. وَبِهِ قَالَ اِبْنُ الْمُنْذِرِ ا.هــــــــــ .......... وَكَانَ سَيِّدُنَا الْقُطْبُ عَبْدُ اللّهِ الْحَدَّادُ يَأْمُرُ بَعْضَ بَنَاتِهِ عِنْدَ اشْتِغَالِهَا بِنَحْوِ مَجْلِسِ النِّسَاءِ بِنِيَةِ تَأْخِيْرِ الظُّهْرِ إِلَى وَقْتِ العَصْرِ. (بغية المسترشدين ص 77)

“(faidah) aku berpendapat boleh shalat jamak ketika bepergian jarak dekat dan jelas ada hadist yang memperbolehkan shalat jamak di rumah seperti keterangan di dalam kitab Syarh al-Muslim. Al-Khitabi menceritakan dari Abi Ishaq boleh shalat jamak di rumah ketika ada hajat walaupun tidak ada takut, hujan dan sakit. Ibnu Mundzir juga berpendapat demikian .......... Sayyiduna al-Qutb Abdullah al-Haddad pernah memerintah sebagian putri-putrinya ketika masih sibuk di majlis pengajian untuk menjamak shalat dengan niat mengakhirkan shalat dhuhur sampai waktu shalat ashar (jamak ta’khir)” (Bugyah al-Mustarsyidin: 77).

Posting Komentar untuk "HUKUM SHALAT JAMAK DI RUMAH TANPA SEBAB"