HUKUM JAMAK QASHAR PADA JARAK DEKAT

 

HUKUM JAMAK QASHAR PADA JARAK DEKAT

Suatu hari seseorang dan keluarganya sedang berpergian keluar kota dengan jarak 50 km dan mereka tetap melaksanakan shalat dengan jamak qashar. 

Bolehkah shalat jamak qashar ketika perjalanan dekat?

Boleh shalat jamak tapi tidak boleh shalat qashar menurut mayoritas ulama (4 madzhab) tidak boleh shalat qasar dalam perjalanan dekat tetapi masih diperbolehkan shalat jamak taqdim atau ta’khir.

Catatan :

minimal jarak qashar :

1.    2 marhalah = 48 mil Hasimiyah = 80,64 Km menurut ulama syafi’iyah, Ibnu Umar, Ibnu Abbas, al-Hasan al-Basri, al-Zuhriy, Malik, al-Laist bin sa’ad, Ahmad, Ishaq, dan Abu Tsaur.

2.    3 hari perjalanan menurut Abdullah bin Mas’ud, Suwaid bin Ghafalah, al-Sya'biy, al-Hasan bin Shalih, al-Tsaury, dan Abu Hanifah.

3.    2 hari masuk hari ke 3 menurut Abu Yusuf, dan Muhammad (Hanafiyah).

4.    1  hari penuh menurut Al-Auza'iy dan Ibnu Mundzir.

 (فَائِدَةٌ) لَنَا قَوْلٌ بِجَوَازِ الْجَمْعِ فِي السَّفَرِ الْقَصِيْرِ. (بغية المسترشدين: ص 77)

“(faidah) aku berpendapat boleh shalat jamak ketika bepergian jarak dekat” (Bugyah al-Mustarsyidin: 77).

(فَرْعٌ) فِي مَذَاهِبِ الْعُلَمَاءِ فِي الْمَسَافَةِ الْمُعْتَبَرَةِ لِجَوَازِ الْقَصْرِ: قَدْ ذَكَرْنَا أَنَّ مَذْهَبَنَا أَنَّهُ يَجُوزُ الْقَصْرُ فِي مَرْحَلَتَيْنِ وَهُوَ ثَمَانِيَةٌ وَأَرْبَعُونَ مِيلًا هَاشِمِيَّةً وَلَا يَجُوزُ فِي أَقَلَّ مِنْ ذَلِكَ وَبِهِ قَالَ ابْنُ عُمَرَ وَابْنُ عَبَّاسٍ وَالْحَسَنُ الْبَصْرِيُّ وَالزُّهْرِيُّ وَمَالِكٌ وَاللَّيْثُ بْنُ سَعْدٍ وَاَحْمَدُ وَاِسْحَقُ وَأَبُوْ ثَوْرٍ وَقَالَ عَبْدُ اللّهِ ابْنُ مَسْعُودٍ وَسُوَيْدُ بْنُ غَفَلَةَ - بِفَتْحِ الْغَيْنِ الْمُعْجَمَةِ وَالْفَاءِ - وَالشَّعْبِيُّ وَالنَّخَعِيُّ وَالْحَسَنُ بْنُ صَالِحٍ وَالثَّوْرِيُّ وَأَبُو حَنِيفَةَ لَا يَجُوزُ الْقَصْرُ إلَّا فِي مَسِيرَةِ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ وَعَنْ أَبِي حَنِيفَةَ أَنَّهُ يَجُوزُ فِي يَوْمَيْنِ وَأَكْثَرِ الثَّالِثِ وَبِهِ قَالَ أَبُو يُوسُفَ وَمُحَمَّدٌ وَقَالَ الْأَوْزَاعِيُّ وَآخَرُونَ يَقْصُرُ فِي مَسِيرَةِ يَوْمٍ تَامٍّ قَالَ ابْنُ الْمُنْذِرِ وبه أَقُولُ. (المجموع شرح المهذب: ج 4 ص 325)

“(cabang) pendapat para ulama tentang jarak yang diperbolehkan shalat qashar : aku telah menyebutkan bahwa madzhabku mengatakan boleh shalat qashar ketika sudah mencapai 2 marhalah yaitu 84 mil hamisyiyah dan tidak boleh shalat qashar jika kurang dari jarak tersebut. Ibnu Umar, Ibnu Abbas, al-Hasan al-Basri, al-Zuhriy, Malik, al-Laist bin sa’ad, Ahmad, Ishaq, dan Abu Tsaur berpendapat demikian. Sedangkan Abdullah bin Mas’ud, Suwaid bin Ghafalah, al-Sya'biy, al-Hasan bin Shalih, al-Tsaury, dan Abu Hanifah mengatakan tidak boleh shalat qashar kecuali perjalanan yang ditempuh selama 3 hari, dan dari Abu Hanifah boleh shalat qashar pada perjalanan 2 hari masuk 3 hari. Abu Yusuf, dan Muhammad berpendapat demikian. Al-Auza'iy dan ulama lain mengatakan boleh shalat qasar pada perjalanan 1 hari penuh. Ibnu Mundzir berpendapat demikian” (al-Majmu' Syarh al-Muhadzab, 4:325).

Posting Komentar untuk "HUKUM JAMAK QASHAR PADA JARAK DEKAT"