Isu kiamat 2012 ini sudah cukup lama diangkat kepermukaan dan kian marak dibicarakan baik melalui media masa, cetak dan elektronik. Yang menjadi hebohnya adalah hampir seluruh tokoh dan pakar para ilmuwan (astronomi, geologi, saintologi), paranormal, selebriti, pejabat, termasuk sebagian tokoh masyarakat dan kyai ikut memberikan komentar tentang isu kiamat 2012 ini. Bagaimanakah pandangan Islam dalam hal ini?
Dalam Islam, ulama’ memberikan fatwa bahwasanya mengenai kapan
terjadinya hari kiamat secara pasti tidak ada yang mengetahui kecuali Allah
Swt. Hal ini berdasarkan al-Qur’an surah al-Ahzab ayat 63 juz 22, bahwa
penentuan hari kiamat itu adalah hak Allah semata.
يَسْأَلُكَ النَّاسُ عَنِ السَّاعَةِ
قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللهِ وَمَا
يُدْرِيْكَ لَعَلَّ السَّاعَةَ تَكُوْنُ قَرِيْبًا (سورة الأحزاب: 63)
Manusia bertanya kepadamu tentang hari berbangkit. Katakanlah:
“Sesungguhnya pengetahuan tentang hari berbangkit itu hanya di sisi Allah”. dan
tahukah kamu (hai Muhammad), boleh Jadi hari berbangkit itu sudah dekat
waktunya. (Qs. al-Ahzab: 63)
Meskipun tiada satupun yang mengetahui kapan terjadinya hari kiamat
selain Allah semata, akan tetapi Rasulullah Muhammad Saw. telah memberikan
keterangan bahwa hari kiamat itu tidak akan pernah terjadi selagi di muka bumi
ini masih terdapat orang yang mengingat dan menyebut nama Allah Swt.
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لاَ تَقُوْمُ السَّاعَةُ حَتَّى لاَ يَبْقىَ عَلَى وَجْهِ
اْلأَرْضِ مَنْ يَّقُوْلُ اَللهُ اَللهُ. رَوَاهُ مُسْلِمٌ
Rasulullah Saw. bersabda: Kiamat tidak akan terjadi selagi di muka
bumi masih terdapat orang yang berdzikir kepada Allah dengan mengucapkan lafadz
“Allah, Allah” dari lisan maupun ingatnya hati akan “Allah”. (Diterangkan dalam
kitab Tanwir al-Qulub hal. 511 dan dalam kitab al-Ma’arif al-Muhammadiyah hal.
18)
Oleh karena itu, manusia tidak usah terlalu histeris membayangkan
kiamat karena yang mengetahui kapan datangnya hari kiamat itu hanya Tuhan Yang
Maha Esa. Namun, kita sebagai manusia hendaknya tetap waspada dengan selalu
berbenah atas segala tingkahlaku buruk, membenahi sifat-sifat tercela dan
menggantikannya dengan sifat-sifat terpuji, berbuat baik untuk diri sendiri,
berbuat baik kepada sesama manusia, juga berbuat dan memberikan yang terbaik
untuk alam semesta raya, karena rusaknya alam semesta raya ini adalah
diakibatkan oleh ulah atau perbuatan manusianya sendiri. Hal ini telah
dijelaskan dalam al-Qur’an surah ar-Ruum ayat 41;
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ
وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيْقَهُمْ بَعْضَ الَّذِيْ
عَمِلُوْا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُوْنَ (سورة الروم: 41)
Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena
perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari
(akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). (Qs.
ar-Ruum: 41)
Dari keterangan surat ar-Ruum ayat 41, sudah jelas bahwa semua
kejadian bencana alam seperti sunami, gempa bumi, banjir, longsor, kebakaran,
pemanasan global dan lain sebagainya adalah semata-mata diakibatkan oleh ulah
manusia sendiri, seperti penebangan liar yang merajalela, semakin maraknya
pertikaian atau pertengkaran sesama manusia yang berlarut-larut.
Maka dari itu marilah kita semuanya segera bertaubat, berbenah diri
dari kesalahan-kesalahan yang telah kita perbuat, jangan sampai kita
menyalahgunakan dan mengingkari nikmat Tuhan yang telah diberikan kepada kita,
karena Tuhan telah berfirman dalam al-Qur’an surah Ibrahim ayat 7;
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ
شَكَرْتُمْ لأَزِيْدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ
(سورة إبراهيم: 7)
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya
jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu
mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. (Qs. Ibrahim:
7)
Dari keterangan ayat di atas telah jelas kita ini sebagai manusia
adalah kurang pandai bersyukur kepada Tuhan yang telah memberikan limpahan
nikmat-Nya kepada kita semua, akibatnya azab Tuhan kerap kali diberikan kepada
manusia yang mengingkari nikmat-nikmat-Nya
0 Response to "Isu Kiamat "
Posting Komentar