KHITAN BAGI WANITA
Rasul bertugas untuk menuntun umatnya menggapai
jalan yang lurus. Banyak tuntunan-tuntunan para Rasul yang kita laksanakan
hingga saat ini. Salah satunya adalah tuntunan khitan, yang mana hikmahnya
adalah kebersihan dan kesehatan. Namun, kita sudah banyak mengetahui bahwa
seorang laki-laki melaksanakan khitan.
Sedangkan, bagaimana khitan
bagi wanita ?
A.
Wajib
Wajib berkhitan bagi wanita
B.
Sunnah
Sunnah berkhitan bagi wanita
وَوَجَبَ خِتَانٌ لِلْمَرْأَةِ وَالرَّجُلِ
حَيْثُ لَمْ يُوْلَدَا مَخْتُوْنَيْنِ لقوله تعالى: {أَنِ اتَّبِعْ مِلَّةَ
إِبْرَاهِيمَ حَنِيفاً} [16 سورة النحل الآية: 123] وَمِنْهَا الْخِتَانُ اُخْتُتِنَ
وَهُوَ اِبْنُ ثَمَانِيْنَ سَنَةً وَقِيْلَ وَاجِبٌ عَلَى الرِّجَالِ وَسُنَّةٌ لِلنِّسَاءِ
(فتح المعين بشرح قرة العين بمهمات الدين ص591(
“khitan wajib bagi perempuan dan laki-laki ketika
keduanya tidak dilahirkan dalam keadaan berkhitan karena firman Allah:
“ikutilah agama ibrahim yang lurus” (al-Nahl:123) diantara syari’at nabi
ibrahim adalah khitan sedangkan beliau dikhitan pada usia 80 tahun. Namun,
dikatakan: khitab wajib bagi laki-laki dan sunnah bagi perempuan”(Fath al-Mu'in: 591)
Tata cara mengkithan perempuan:
وَفِي الْأُنْثَى بِقَطْعِ جُزْءٍ يُطْلَقُ
عَلَيْهِ اِسْمُ الْخِتَانِ مِنَ الْلَحْمَةِ الْمَوْجُوْدَةِ بِأَعْلَى الْفَرْجِ
فَوْقَ ثَقْبَةِ الْبَوْلِ تُشْبِهُ عَرْفَ الدَّيْكِ وَتُسَمَّى الْبِظْرَ (نهاية
الزين: ص358(
"Dan khitan bagi wanita adalah dilakukan
dengan jalan memotong sebagian dari daging yang berada paling atas farji,
tepatnya di atas lobang keluarnya air kencing yang bentuknya menyerupai cengger
ayam, dan daging tersebut dinamakan bizhir" (Nihayah al-Zain: 358)
0 Response to "KHITAN BAGI WANITA"
Posting Komentar