SYARAT DAN RUKUN SUJUD SYUKUR

 

SYARAT DAN RUKUN SUJUD SYUKUR

Syarat-syarat sujud syukur adalah sama dengan syaratnya shalat. Sesuatu yang menjadi keabsahan shalat maka sesuatu tersebut juga menjadi keabsahan sujud seperti bersuci, menutup aurat, menghadap kiblat, meninggalkan sesuatu yang mubah seperti berbicara, makan, minum, meletkkan dahi dengan sedikit menekan dan tidak ada yang menghalangi antar dahi dan tempat sujud, meletakkan dua telapak tangan, dua ujung telapak kaki dan dua lutut dan lain-lain.

(وَشَرْطُهَا كَصَلَاةٍ) فَيُعْتَبَرُ لِصِحَّتِهَا مَا يُعْتَبَرُ فِي سُجُودِ الصَّلَاةِ كَالطَّهَارَةِ وَالسَّتْرِ وَالِاسْتِقْبَالِ ‌وَتَرْكِ ‌نَحْوِ ‌كَلَامٍ ‌وَوَضْعِ ‌الْجَبْهَةِ مَكْشُوفَةً بِتَحَامُلٍ عَلَى غَيْرِ مَا يَتَحَرَّكُ بِحَرَكَتِهِ وَوَضْعِ جُزْءٍ مِنْ بَاطِنِ الْكَفَّيْنِ وَالْقَدَمَيْنِ وَمِنْ الرُّكْبَتَيْنِ وَغَيْرِ ذَلِكَ (حاشية البجيرمي على الخطيب: ج 1، ص 435(

Rukun sujud syukur:

1.      Niat beserta takbiratul ihram

2.      Sujud

3.      Duduk setelah sujud

4.      Salam

وَقَال‌‌ الشَّافِعِيَّةُ: يُشْتَرَطُ مَعَ النِّيَةِ تَكْبِيْرَةُ الْإِحْرَامِ عَلَى الصَّحِيْحِ، كَمَا أَخْرَجَهُ أَبُوْ دَاوُدَ، لَكِنْ بِإِسْنَادٍ ضَعِيْفٍ، وَقِيَاساً عَلَى الصَّلَاةِ، وَيُشْتَرَطُ السَّلَامُ أَيْضاً فِي الْأَظْهَرِ بَعْدَ الْقُعُوْدِ كَالصَّلَاةِ، وَلَا يُشْتَرَطُ التَّشَهُّدُ فِي الْأَصَحِّ...... وَلَهَا رُكْنَانِ: النِّيَةُ لِغَيْرِ الْمَأمُوْمِ، أَمَّا الْمَأْمُوْمُ فَتَكْفِيهِ نِيَةُ الْإِمَامِ. وَسَجْدَةٌ وَاحِدَةٌ، كَسَجْدَةِ الصَّلَاةِ. وَالْمُصَلَّي يَنْوِي بِالْقَلْبِ ، وَغَيْرُ الْمُصَلِّي: يُزَادُ لَهُ ثَلَاثَةُ أَرْكَانٍ: تَكْبِيْرَةُ الإِحْرَامِ، وَالْجُلُوْسِ بَعْدَ السَّجْدَةِ، وَالسَّلَامِ. وَيُسَنُّ لَهُ التَّلَفُّظُ بِالنِّيَةِ........ وَهَيْئَتُهَا: مِثْلُ سَجْدَةِ التِّلَاوَةِ (الفقه الإسلامي وأدلته للزحيلي: ج2، ص135،1132(

“menurut madzhab Syafi’i disyaratkan Takbiratul Ihram disertai dengan niat menurut pendapat yang shahih seperti hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dengan sanad yang dho’if karena diqiyaskan kepada shalat. Disyaratkan juga salam setelah duduk menurut Qaul al-Adzhar. Tidak disyaratkan membaca Tasyahhud menurut Qaul yang paling Shahih.......sujud tilawah ketika shalat memiliki dua rukun yaitu niat bagi selain makmum sehingga makmum tidak perlu berniat karena cukup imam yang niat dan sujud satu kali. Orang yang sedang shalat ketika sujud maka niatnya di dalam hati. Adapun sujud syukur bagi orang yang tidak shalat adalah menambahkan tiga rukun yaitu Takbiratul Ihram, duduk setelah sujud, dan salam. Disunnahkan bagi orang yang tidak shalat untuk melafadzkan niatnya......Tata cara sujud syukur itu sama dengan sujud tilawah”(al-Fiqhu al-islami wa Adillatuhu li Zuhaili, 2:1132,1135)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "SYARAT DAN RUKUN SUJUD SYUKUR"

Posting Komentar