Bolehkah mengunjungi para wali baik yang masih hidup maupun yang telah wafat (ziarah kubur para wali) untuk mengharapkan keberkahan dari mereka?
Boleh, agar kita mendapatkan berkah dan pancaran
rohani, doa yang dikabulkan dan turunnya rahmat.
اِعْلَمْ يَنْبَغِيْ لِكُلِّ مُسْلِمٍ طَالِبِ
الْفَضْلِ وَالْخَيْرَاتِ أَنْ يَلْتَمِسَ الْبَرَكَاتِ وَالنَّفَحَاتِ وَاسْتِجَابَةَ
الدُّعَاءِ وَنُزُوْلَ الرَّحْمَاتِ فِىْ حَضْرَاتِ الْأَوْلِيَاءِ فِىْ مَجَالِسِهِمْ
وَجَمْعِهِمْ أَحْيَاءً وَأَمْوَاتًا وَعِنْدَ قُبُوْرِهِمْ وَحَالَ ذِكْرِهِمْ وَعِنْدَ
كَثْرَةِ الْجُمُوْعِ فِىْ زِيَارَاتِهِمْ وَعِنْدَ مُذَاكَرَاتِ فَضْلِهِمْ وَنَشْرِ
مَنَاقِبِهِمْ. إهـ (جلاء الظلام فى عقيدة العوام)
Ketahuilah bahwa seyogyanya setiap muslim yang
mencari keutamaan dan kebaikan itu mencari berkah dan pancaran rohani,
terkabulnya doa dan turunnya rahmat di hadirat para wali di majelis-majelis
mereka, baik mereka itu masih hidup, maupun sudah wafat, di makam-makam mereka,
pada saat mereka disebut-sebut, ketika banyak orang berkumpul dalam rangka
berziarah kepada mereka, dan ketika keutamaan serta manaqib mereka dibacakan
dan dihayati, (Jalâ’ al-Zhalâm fî ‘Aqîdah al-‘Awâm).
Posting Komentar untuk "Mengharap Berkah Para Kekasih Allah"