Menjamak Shalat ketika Hajatan

     Ketika di rumah menyelenggarakan hajatan seperti acara walimah pengantin, seringkali kesibukan tersebut menyita banyak waktu, sehingga terkadang waktu shalat tanpa disadari berlalu begitu saja.
Untuk menanggulangi kesibukan seperti itu dan demi menjaga kewajiban menunaikan shalat, bolehkah menjama’ shalat ketika ada hajatan atau kesibukan yang lain?
a.  Tidak boleh, menurut sebagian ulama’ karena shalat jama’ digunakan pada saat berpergian bukan pada saat berada di rumah.
b.  Boleh, menurut Ibnu Sirrin, al-Qaffal, dan Abu Ishaq al-Marwazy, karena menjama’ shalat sebagai kemurahan ketika dalam kondisi sibuk dan hal itu dilakukan bukan sebagai kebiasan.
Hal ini diterangkan dalam kitab Syarh Muslim li an-Nawawi, juz 5, hal. 219, dan Bughyah al-Mustarsyidin, hal. 77.
وَذَهَبَ جَمَاعَةٌ مِنَ اْلأَئِمَّةِ اِلَى جَوَازِ الْجَمْعِ فِي الْحَاضِرِ لِلْحَاجَةِ لِمَنْ لاَ يَتَّخِذُهُ عَادَةً وَهُوَ قَوْلُ ابْنِ سِيْرِيْن وَأَشْهَبُ مِنْ أَصْحِابِ مَالِكٍ وَحَكاَهُ الْخَطَابِي عَنِ الْقَفَالِ وَالشَّاشِى الْكَبِيْرِ مِنْ أَصْحَابِ الشَّافِعِى عَنْ أَبِى إِسْحَاقَ الْمَرْوَزِى عَنْ جَمَاعَةٍ مِنْ أَصْحَابِ الْحَدِيْثِ وَاخْتَارَهُ ابْنُ الْمُنْذِر (شرح مسلم للنواوى فِي أخر جواز الجمع بين الصلاة، ج 5، ص 219)
Sejumlah imam berpendapat tentang diperbolehkannya menjamak shalat di rumah karena ada keperluan bagi orang yang tidak menjadikannya sebagai kebiasaan. Ini pendapat Ibnu Sirin, Asyhab, pengikut Imam Malik, al-Qoffal, as-Syasyi, al-Kabir dari kalangan as-Syafi’i dan Abu Ishaq al-Marwazi dari kalangan Ahli Hadist. Pendapat ini di pilih oleh Ibnu Mundzir. (Syarh Muslim li an-Nawawi, juz 5, hal. 219)
(فَائِدَةٌ) لَنَا قَوْلٌ بِجَوَازِ الْجَمْعِ فِيْ السَّفَرِ الْقَصِيْرِ إِخْتَارَهُ الْبَنْدَنِيْجِيْ وَظَاهِرُ الْحَدِيْثِ جَوَازَهُ وَلَوْ فِيْ حَضَرٍ كَمَا فِيْ شَرْحِ الْمُسْلِمِ وَحَكَى الْخَطَّابِيْ عَنْ أَبِيْ إِسْحَاق جَوَازَهُ فِي الْحَضَرِ لِلْحَاجَةِ (بغية المسترشدين، ص 77)
Menurut imam al-Bandanijiy: Diperbolehkan menjamak shalat ketika dalam bepergian walaupun dekat seperti halnya yang dijelaskan dalam hadits diriwayatkan oleh al-Khottobi dari Abi Ishaq tentang diperbolehkannya menjamak sholat ketika di rumah karena ada hajat. (Bughyah al-Mustarsyidin, hal. 77)


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Menjamak Shalat ketika Hajatan"

Posting Komentar