Berdo’a atau memohon kepada Allah
Swt. merupakan inti ibadah bagi umat Islam dengan tidak memandang derajat dan
pangkat. Semuanya diperintahkan supaya memperbanyak berdo’a kepada Allah,
memohon ampunan, memohon keselamatan dunia akhirat, kesehatan jasmani dan
rohani, dll.
Orang yang berdo’a seolah-olah
munajat (berbicara), berbisik dengan Allah SWT., dengan memakai bahasa yang
sopan, yang merendah. Orang yang tidak mau berdo’a adalah orang-orang yang
sombong, yang menganggap dirinya lebih tinggi, lebih pandai, lebih mampu,
bahkan lebih kaya dari Allah Swt. Kedudukan do’a adalah sangat tinggi dalam
ibadah. Karena itu berdo’a dengan khusyu’ dan tawadhu’ sangat dianjurkan oleh
agama.
وَقَالَ رَبُّكُمُ
ادْعُوْنِيْ أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ
سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ (سورة المؤمن: 60)
Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah
kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenan-kan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang
menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka
Jahannam dalam Keadaan hina dina". (Qs. al-Mu’min: 60)
اُدْعُواْ رَبَّكُمْ
تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً إِنَّهُ لاَ يُحِبُّ الْمُعْتَدِيْنَ (سورة الأعراف: 55)
Berdoalah kepada Tuhanmu dengan
berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah Swt. tidak menyukai
orang-orang yang melampaui batas. (Qs. al-A’rof: 55)
عَنْ عُمَرَ قاَلَ
كاَنَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اِذاَ اَمَدَّ يَدَيْهِ فِى
الدُّعَاءِ لَمْ يَرُدَّهُمَا حَتَّى يَمْسَحَ بِهِمَا وَجْهَهُ (بلوغ المرام، ص
347)
Apabila Nabi mengangkat kedua
tangannya dalam berdo’a, Nabi tidak akan mengembalikan kedua tangannya sehingga
mengusapkan pada wajahnya. (Bulugh al-Maram, hal. 347)
عَنِ النُّعْماَنِ
بْنِ بَشِيْرٍ عَنِ النَّبِىِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اِنَّ الدُّعَاءَ هُوَ
الْعِبَادَةُ.
Dari Nu’man bin Basyir dari Nabi
Saw. Sesungguhnya do’a merupakan ibadah. (Bulugh al-Maram, hal. 347)
Do’a merupakan salah satu bentuk
ibadah kepada Allah Swt. Orang yang enggan berdo’a maka termasuk orang-orang
yang sombong. Berdo’a kepada Allah mempunyai kode etik atau tata krama, salah
satunya adalah dengan mengangkat kedua tangan lalu mengusapkannya pada wajah
ketika selesai seperti yang telah disyari’atkan Nabi.
Posting Komentar untuk "Adab Do’a"