Akad atau transaksi jual beli yang dilakukan oleh orang dewasa di
kalangan masyarakat sudah jelas diperbolehkan, namun bagaimanakah hukum akad
atau transaksi jual beli yang dilakukan oleh anak kecil, seperti salah satu
contoh akad jual beli yang dilakukan oleh anak-anak di taman kanak-kanak (TK),
adakah dalil yang menjelaskannya?
a. Tidak sah, karena syarat ‘aqidain (penjual &
pembeli) harus orang yang bebas melakukan transaksi (mutlak tasharuf-nya),
yaitu baligh dan berakal, sedangkan anak kecil tidak termasuk kategori ini.
وَشَرْطٌ فِى الْعَاقِدِ بَائِعًا أَوْ
مُشْتَرِيًا إِطْلاَقٌ تَصَرُّفُ فَلاَ يَصِحُّ عَقْدُ صَبِىٍ وَمَجْنُوْنٍ وَمَنْ
حَجَرَ عَلَيْهِ بِسَفِهٍ وَتَعْبِيْرِيْ بِإِطْلاَقِ التَّصَرُّفِ أَوْلَى مِنْ تَعْبِيْرِهِ
بِالرَّشْدِ (فتح الوهاب، ج 1، ص 158)
Syarat dalam akadnya penjual dan pembeli
adalah mutlak tasharufnya, maka tidak sah akadnya anak kecil, orang gila, orang
yang kurang akalnya, dan ibaratku dengan istilah ithlaqat tashorruf lebih utama
dibanding dengan istilah rusydi (pintar). (Fath al-Wahab, juz 1, hal. 158)
b. Sah, menurut madzhab Hanafi, Imam Ahmad dan Imam
Ats-Tsauri. Pendapat ini terdapat dalam kitab
al-Muhadzab, sebagaimana kutipan berikut ini:
وَقَالَ الثَّوْرِي وَأَبُوْ حَنِيْفَةَ
وَأَحْمَدَ وَإِسْحَاقَ يَصِحُّ بَيْعُهُ وَشِرَاؤُهُ بِإِذْنِ وَلِيِّهِ وَعَنْ أَبِيْ
حَنِيْفَةَ رِوَايَةٌ أَنَّهُ يَجُوْزُ بِغَيْرِ إِذْنِهِ وَيَقِفُ عَلَى إِجَازَةِ
الْوَلِى قَالَ اِبْنُ الْمُنْذِرُ وَأَجَازَ أَحْمَدُ وَإِسْحَاقَ بَيْعُهُ وَشِرَاءُهُ
فِي الشَّئِ اليَسِيْرِ يَعْنِى بِلاَ إِذْنٍ دَلِيْلُنَا مَا ذَكَرَهُ المُصَنِّفُ
(المجموع شرح المهذب، ج 9، ص 150)
Imam ats-Tsauri, Imam Abu Hanifah, Imam Ahmad
dan Imam Ishaq berpendapat: Sah jual belinya anak kecil yang sudah tamyiz
dengan izin walinya. Dan dari Imam Abu Hanifah terdapat pendapat yang lain
yaitu boleh jual beli dengan tanpa izin wali dan ditangguhkan atas persetujuan
wali. Ibnu Mundzir berkata Imam Ahmad dan Imam Ishaq memperbolehkan jual beli
anak kecil tanpa izin walinya pada sesuatu yang kecil (barang yang ringan
harganya atau bukan barang mahal). (al-Majmu’ Syarh al-Muhadzab, juz 9, hal.
150)
0 Response to "Hukum Akad Jual Beli yang Dilakukan oleh Anak Kecil"
Posting Komentar