Gadai merupakan salah satu sarana untuk mempermudah mendapatkan
uang, yakni dengan cara meminjam uang dan memberikan jaminan barang kepada
orang yang memberi pinjaman.
Bagaimanakah hukum memanfaatkan barang gadai tersebut bagi orang
yang menerima barang jaminan selama uang tersebut belum dikembalikan?
a. Boleh, menurut beberapa kalangan Hanafiyah, dengan seizin dari orang yang menggadaikan
(pemilik barang).
b. Tidak boleh, menurut mayoritas madzhab.
وَذَهَبَ الْحَنَفِيَّةُ فِيْ الرَّاجِحِ
عِنْدَهُمْ إِلَى أَنَّهُ يَجُوْزُ الْاِنْتِفَاعُ مَا دَامَ قَدْ حَصَلَ الْمُرْتَهِنُ
عَلَى الْإِذْنِ مِنَ الرَّاهِنِ بِدَلِيْلٍ أَنَّ الرَّاهِنَ يَمْلِكُ مَنَافِعَ الْعَيْنِ
فَلَهُ تَبَعًا لِذَلِكَ أَنْ يَمْلِكَهُ بِدَوْرِهِ إِلَى غَيْرِهِ هِبَةً. وَذَهَبَ
الشَّافِعِيُّ وَبَعْضُ الْحَنَفِيَّةُ إِلَى عَدَمِ الْجَوَازِ وَذَلِكَ بُعْدًا عَنِ
الرِّبَا أَوْ أَكْلِ أَمْوَالِ النَّاسِ بِالْبَاطِلِ (موسوعة فتاوى المعاملات المالية،
ج 13، ص 193)
0 Response to "Memanfaatkan Barang Gadai"
Posting Komentar