Hukum Jual Beli dengan Cara Kredit

     Sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat untuk melakukan aktivitas jual beli dengan cara kredit. Bagaimanakah hukum dari jual beli dengan cara kredit?

a.   Tidak sah, apabila jual beli satu barang dilakukan dengan dua akad atau lebih, seperti perkataan si penjual “Sepeda motor ini saya jual kepada anda dengan harga Rp.15.000.000 apabila kontan, atau Rp.16.000.000. dengan tempo pembayaran satu tahun, atau Rp.18.000.000. dengan tempo tiga tahun”.

b.   Sah, apabila dilakukan dengan satu akad, seperti perkataan penjual “Sepeda motor ini saya jual kepada anda dengan harga Rp.18.000.000 tempo pembayaran dilakukan selama tiga tahun, setiap bulannya anda harus membayar Rp.500.000.” Keterangan dari kitab: Fathul Wahhab juz 1, halaman 165.
(وَ) عَنْ (بَيْعَتَيْنِ فِي بَيْعَةٍ) رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ وَغَيْرُهُ وَقَالَ حَسَنٌ صَحِيْحٌ (كَبِعْتُكَ) هذَا (بِأَلْفٍ نَقْدًا أَوْ بِأَلْفَيْنِ لِسَنَةٍ فَخُذْهُ بِأَيْهِمَا شِئْتَ أَوْ شَاءَ وَعَدَمِ الصِّحَّةِ فِيْهِ لِلْجَهْلِ بِالْعِوَضِ (فتح الوهاب باب الربا، ج 1 ص 165)

Dan dilarang menjual satu barang dengan dua kali transaksi (akad), sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dan lainnya, ia berkata hadits ini termasuk hasan dan sahih, semisal “Aku jual barang ini dengan harga 1000 secara kontan, atau dengan harga 2000 dibayar (dicicil) selama 1 tahun, maka pilihlah diantara dua harga tersebut yang kamu kehendaki”. Ketidaksahhan akad ini karena tidak ada kepastian di dalam harga. (Fath al-Wahab, bab ar-Riba, juz 1, hal. 165)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Hukum Jual Beli dengan Cara Kredit"

Posting Komentar