Hukum Mengibarkan Bendera

     Setiap negara pasti mempunyai bendera sebagai lambang kebesaran dari negara tersebut, misalnya negara Indonesia yang mempunyai bendera kebesaran Merah Putih. Pada setiap momen–momen tertentu, seperti halnya ketika memperingati HUT kemerdekaan NKRI, pemerintah mewajibkan setiap warga negara untuk mengibarkan bendera Merah Putih pada setiap rumah, perkantoran, pabrik dan lain sebagainya. Dari hal tersebut, bagaimanakah hukum mengibarkan bendera menurut Islam, adakah dalil yang menerangkannya?

    Hukum mengibarkan bendera adalah boleh, karena Nabi juga pernah memerintahkan sahabat Zubair untuk mengibarkan sebuah bendera pada suatu tempat, sebagaimana keterangan dalam kitab Shahih al-Bukhari:
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلاَءِ، حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ، عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ، عَنْ أَبِيهِ عَنْ نَافِعِ بْنِ جُبَيْرٍ قَالَ: سَمِعْتُ الْعَبَّاسَ يَقُولُ لِلزُّبَيْرِ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا هَاهُنَا أَمَرَكَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم أَنْ تَرْكُزَ الرَّايَةَ (صحيح البخارى، ج 2، ص 303)
Telah bercerita kepadaku Muhammad bin al-‘Allak, Abu Usamah telah bercerita kepadaku, dari Hisyam bin Urwah, dari ayahnya, dari Nafi’ bin Jubair, dia berkata; “Aku telah mendengar Ibnu Abbas berkata kepada Zubair, semoga Allah meridhai keduanya, di tempat ini nabi Muhammad Saw menyuruhmu untuk mengibarkan bendera”. (Sahih al-Bukhari, bab ma Qiila fi Liwaa’i an-Nabi, juz 2, hal. 303)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Hukum Mengibarkan Bendera"

Posting Komentar