Banyak cara dalam upaya memuliakan dan memberi penghor-matan pada
orang lain misalnya panggilan gus atau mas bagi putra kyai, raden
ageng atau pangeran bagi keluarga kerajaan. Begitu pula dengan panggilan
sayyid artinya tuan besar. Di kalangan masyarakat NU sering lafadz sayyidina
diucapkan tatkala menyebut nama Nabi dan para sahabatnya. Penyebutan sayyidina
pada Nabi Muhammad bertujuan memberikan penghormatan, dan lebih bersopan santun
kepada Nabi Muhammad Saw. Dan hukumnya boleh, bahkan dianjurkan, sebagaimana
keterangan di bawah ini:
حَدَّثَنِى الْحَكَمُ بْنُ مُوسَى
أَبُو صَالِحٍ حَدَّثَنَا هِقْلٌ - يَعْنِى ابْنَ زِيَادٍ - عَنِ الأَوْزَاعِىِّ
حَدَّثَنِى أَبُو عَمَّارٍ حَدَّثَنِى عَبْدُ اللَّهِ بْنُ فَرُّوخَ حَدَّثَنِى
أَبُو هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- «أَنَا
سَيِّدُ وَلَدِ آدَمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَأَوَّلُ مَنْ يَنْشَقُّ عَنْهُ
الْقَبْرُ وَأَوَّلُ شَافِعٍ وَأَوَّلُ مُشَفَّعٍ» (صحيح مسلم، باب تفضيل نبينا
على بعض)
Telah bercerita kepadaku al-Hakam bin Musa Abu Shalih, telah
bercerita kepadaku Hiql (yaitu Ibnu Ziyad) dari al-Auza’i, telah bercerita
kepadaku Abu Ammar, telah bercerita kepadaku Abdullah bin Farrukh, telah
bercerita kepadaku Abu Hurairah, dia berkata “Rasulullah Saw. Bersabda: “Aku
adalah sayyid bagi manusia di hari kiamat dan orang yang pertama kali bangkit
dari alam kubur, pertama kali sebagai pemberi syafa’at dan yang di syafa’ati”.
(Shahih Muslim: bab Tafdhil Nabiyina ‘ala Jamii’)
وَقَوْلُهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا
اْلأَوْلَى ذِكْرُ السِّياَدَةِ، لِاَنَّ اْلأَفْضَلَ سُلُوْكُ اْلأَدَبِ
(الباجورى على ابن قاسم ج 1 ص 156 )
Setiap kali menyebut nama Muhammad Rasulullah, yang lebih utama
adalah menambah dengan sayyidina, karena lebih utama dengan jalan/cara sopan
santun. (al-Bajuri ala Ibni Qasim juz 1, hal. 156)
Dan dalam kitab Tafsir al-Baghawi, Imam Mujahid dan Imam Qotadah
berkata: “Janganlah kamu sekalian memanggil nama Nabi dengan namanya secara
langsung (wahai Muhammad), tetapi panggillah dengan penuh tawadhu’ dan lemah
lembut”. Misalnya memanggil dengan nama keagungan dan kebesarannya: Wahai
Rasulullah, dan lain-lain.
وَقاَلَ مُجَاهِدٌ وَقَتاَدَةُ: لاَ
تَدْعُوْهُ بِاسْمِهِ كَمَا يَدْعُوْ بَعْضَكُمْ بَعْضًا: ياَ مُحَمَّدُ، ياَ
عَبْدَ اللهِ، وَلَكِنْ فَخَّمُوْهُ وَشَرِّفُوْهُ، فَقُوْلُوْا: ياَ نَبِيَّ
اللهِ، ياَ رَسُوْلَ اللهِ، فِيْ لَيِّنٍ وَتَوَاضُعٍ (تفسير البغوى ج 3 ص 433)
0 Response to "Panggilan Sayyidina"
Posting Komentar