1. Orang yang wajib mengikuti shalat Jum’at, serta sah dan mengesah-kan shalat Jum’at orang lain. Yang dimaksud
pada golongan ini adalah shalat jum’atnya orang-orang yang memenuhi syarat
wajib shalat Jum’at (Islam, baligh, berakal, merdeka, mukim, laki-laki, sehat).
2. Orang yang wajib mengikuti shalat Jum’at, akan tetapi tidak bisa
mengesahkan shalat Jum’at orang lain. Yang dimaksud golongan ini adalah shalat
Jum’at orang-orang yang bermukim tetapi tidak menetap (berpindah-pindah).
3. Orang yang wajib mengikuti shalat Jum’at, akan tetapi shalatnya tidak sah
dan tidak bisa mengesahkan shalat Jum’at orang lain, yaitu orang murtad.
4. Orang yang tidak wajib shalat Jum’at, shalatnya tidak sah dan tidak bisa
mengesahkan shalat Jum’at, yaitu shalat jum’atnya orang kafir.
5. Orang yang tidak wajib shalat Jum’at, sedangkan shalat Jum’at sah tapi
tidak bisa mengesahkan shalat Jum’at orang lain, yaitu shalat Jum’at anak kecil
yang tamyiz, budak, wanita, banci, musafir.
6. Orang yang tidak wajib shalat Jum’at, tetapi shalat jum’atnya sah dan bisa
mengesahkan shalat Jum’at orang lain, yaitu shalat Jum’at orang sakit dan orang
yang udzur. (I’anah al-Thalibin, juz 1, hal. 54)
(وَاعْلَمْ) أَنَّ
النَّاسَ فِي الْجُمْعَةِ سِتَّةُ أَقْسَامٍ أَوَّلُهَا مَنْ تَجِبُ عَلَيْهِ
وَتَنْعَقِدُ بِهِ وَتَصِحُّ مِنْهُ وَهُوَ مَنْ تَوَفَّرَتْ فِيْهِ الشُّرُوْطُ
كُلُّهَا وَثاَنِيْهَا مَنْ تَجِبُ عَلَيْهِ وَلاَ تَنْعَقِدُ بِهِ وَتَصِحُّ
مِنْهُ وَهُوَ الْمُقِيْمُ غَيْرُ الْمُسْتَوْطِنِ وَمَنْ سَمِعَ نِدَاءَ
الْجُمْعَةِ وَهُوَ لَيْسَ بِمَحَلِهَا وَثاَلِثُهَا مَنْ تَجِبُ عَلَيْهِ وَلاَ
تَنْعَقِدُ بِهِ وَلاَ تَصِحُّ مِنْهُ وَهُوَ الْمُرْتَدُّ فَتَجِبُ عَلَيْهِ
بِمَعْنَى أَنَّنَا نَقُوْلُ لَهُ أَسْلَمَ وَصَلَ الْجُمْعَةُ وَإِلاَّ فَلاَ
تَصِحُّ مِنْهُ وَلاَ تَنْعَقِدُ بِهِ وَهُوَ باَقٌ بِحَالِهِ وَرَابِعُهَا مَنْ
لاَ تَجِبُ عَلَيْهِ وَلاَ تَنْعَقِدُ بِهِ وَلاَ تَصِحُّ مِنْهُ وَهُوَ
اْلكاَفِرُ اْلأَصْلِيُّ وَغَيْرُ الْمُمَيِّزِ مِنْ صَغِيْرٍ وَمَجْنُوْنٍ وَمَغْمَى
عَلَيْهِ وَسَكْرَانٍ عِنْدَ عَدَمِ التَّعَدِّيْ
وَخاَمِسُهَا مَنْ لاَ تَجِبُ عَلَيْهِ وَلاَ تَنْعَقِدُ بِهِ وَتَصِحُّ
مِنْهُ وَهُوَ الصَّبِيُّ الْمُمَيِّزُ وَالرَّقِيْقُ وَغَيْرُ الذَّكَرِ مِنْ
نِسَاءٍ وَخُنَاثَى وَالْمُسَافِرِ وَسَادِسُهَا مَنْ لاَ تَجِبُ عَلَيْهِ
وَتَنْعَقِدُ بِهِ وَتَصِحُّ مِنْهُ وَهُوَ الْمَرِيْضُ وَنَحْوُهُ مِمَّنْ لَهُ
عُذْرٌ مِنَ اْلأَعْذَارِ الْمُرَخَّصَةِ فِيْ تَرْكِ الْجُمْعَةِ (إعانة
الطالبين، ج 1، ص 54)
0 Response to "Pembagian Golongan Ahli Shalat Jum’at"
Posting Komentar