Kata ulama’ merupakan bentuk jamak dari kata ‘alim yang
berarti “yang tahu atau mempunyai pengetahuan”. Ulama’ berarti orang yang tahu
atau yang memiliki pengetahuan ilmu agama dan ilmu pengetahuan lainnya yang
dengan pengetahuannya tersebut memiliki rasa takut dan tunduk kepada Allah SWT.
Di dalam agama Islam seorang ulama’ digolongkan menjadi dua
masa/periode, yaitu periode ulama’ salaf dan ulama’ kholaf. Dari pembagian
periode tersebut ulama’ yang bagaimanakah yang masuk dalam kriteria golongan
atau periode masa ulama’ salaf dan ulama’ yang bagaimanakah yang masuk
dalam kriteria periode ulama’ kholaf (ulama’ zaman akhir)?
Dalam kitab Tuhfah al-Murid dijelaskan, bahwasanya ulama’ yang
termasuk masa ulama’ salaf ialah:
1. Para Nabi
2. Para Sahabat
3. Golongan Tabi’in
4. Golongan Tabi’it Tabi’in (terutama imam dari madzhab empat yaitu Imam
Hanafi, Imam Maliki, Imam Syafi’i, dan Imam Hanbali)
Sebagaimana keterangan berikut ini:
اَلْمُرَادُ بِمَنْ سَلَفَ مَنْ
تَقَدَّمَ مِنَ الْاَنْبِيَاء وَالصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِيْهِمْ
خُصُوْصًا الْاَئِمَّةِ الْأَرْبَعَةِ الْمُجْتَهِدِيْنَ الَّذِيْنَ اِنْعَقَدَ
الْإِجْمَاعُ عَلَى امْتِنَاعِ الْخُرُوْجِ عَنْ مَذَاهِبِهِمْ فِى الإِفْتَاءِ
وَاْلحُكْمِ.اهـ (تحفة
المريد، ص 125)
Yang dimaksud dengan ulama’ salaf ialah
orang-orang yang terdahulu, diantaranya: para nabi, para sahabat dan tabi’in
dan tabi’it tabi’in, khususnya imam empat, yang ahli berijtihad, yaitu
orang-orang yang membuat kesepakatan larangan untuk keluar dari madzhabnya
dalam memberikan fatwa dan hukum. (Tuhfah al-Murid, hal. 125)
Dari pendapat di atas, bisa disimpulkan bahwasanya siapa saja
ulama’ yang hidup setelah masa tabi’ at-tabi’in (masa imam madzhab
empat), semuanya dikategorikan sebagai ulama’ kholaf (ulama’ zaman
akhir), berarti kalau berdasarkan perhitungan tahun masa akhir hidup dari imam
madzhab empat yang terakhir (Imam Ahmad bin Hanbal lahir di Bagdad Rabi’ulakhir
tahun 164 H/780 M, dan wafat Rabi’ulawal tahun 241 H/855 M), maka masa ulama’ salaf
kira-kira berakhir sekitar tahun 241 H atau 855 M, dan selebihnya termasuk
ulama’ kholaf.
Adapun pendapat yang lain mengatakan bahwasanya masa perubahan
(batas) antara abad ulama’ salaf dan kholaf dibatasi dengan masa
atau kurun tertentu, sebagaimana beberapa pendapat yang berbeda-beda di bawah
ini:
a. Ulama’ salaf ialah ulama’ yang hidup sebelum tahun 300 hijriyah dan ulama’
kholaf ialah ulama’ yang hidup setelah tahun 300 hijriyah.
b. Ulama’ salaf ialah ulama’ yang hidup sebelum tahun 400 hijriyah. Sedangkan
ulama’ kholaf ialah ulama’ yang hidup setelah tahun 400 hijriyah.
Hal ini diterangkan dalam kitab Raudlah al-Ulama’, hal. 51.
وَقِيْلَ السَّلَفُ
الْمُتَقَدِّمُوْنَ وَالْخَلَفُ الْمُتَأَخِّرُوْنَ خِلاَفاً عَلَى ثَلاَثَةِ أَقْوَالٍ:
(1) اَلسَّلَفُ مَنْ قَبْلَ ثَلاَثِمِائَةٍ مِنَ الْهِجْرَةِ، وَالْخَلَفُ مَنْ بَعْدَهَا
(2) اَلسَّلَفُ مَنْ قَبْلَ أَرْبَعِمِائَةٍ مِنَ الْهِجْرَةِ، وَالْخَلَفُ مَنْ بَعْدَهَا
(3) اَلسَّلَفُ مَنْ قَبْلَ خَمْسِمِائَةٍ مِنَ الْهِجْرَةِ، وَالْخَلَفُ مَنْ بَعْدَهَا
(روضة العلماء، ص 51)
0 Response to "Ulama’ Salaf dan Ulama’ Kholaf"
Posting Komentar