DEFINISI TAQLID
Taqlid secara bahasa “meletakkan sesuatu pada
leher sampai sesuatu tersebut menjerat leher”. Sedangkan secara istilah
adalah mengambil pendapat pihak lain tanpa mengetahui dalilnya dengan meyakini
bahwa pendapat tersebut benar. sedangkan orang yang taqlid adalah orang mengamalkan
pendapat orang lain (ulama’), tanpa mengetahui dasar pengambilan hukumnya dan
meyakini bahwa pendapat tersebut benar, seperti memakai pendapat Imam Syafi'i
dalam permasalahan mengusap sebagian kepala saat berwudlu namun tidak mengetahui
dalilnya.
تَعْرِيْفُ التَّقْلِيْدِ: التَقْلِيْدُ لُغَةً:
وَضْعُ الشَّيْءِ فِي الْعُنُقِ حَالَ كَوْنِهِ مُحِيْطًا بِهِ، وَيُسَمَّى ذَلِكَ
الشَّيْءُ قِلَادَةٌ، وَمِنْهُ تَقْلِيْدُ الْهَدْيِ فِي الْحَجِّ، أي: وَضْعُ الْقِلَادَةِ
فِي عُنُقِ مَا يُهْدَى إِلَى الْحَرَمِ مِنَ النَّعَمِ، وَجَمْعُ الْقِلَادَةُ قَلَائِدُ.
وَالتَّقْلِيْدُ اصْطِلَاحًا: أَخْذُ مَذْهَبِ الْغَيْرِ مِنْ غَيْرِ مَعْرِفَةِ دَلِيْلِهِ،
فَالْمُقَلِّدُ يَعْتَقِدُ صِحَّةَ مَا يَقُولُهُ غَيْرُهُ، وَيَتَّبِعُهُ عَلَيْهِ
مِنْ غَيْرِ مَعْرِفَةِ الدَّلِيْلِ الَّذِي أَوْجَبَ الْقَوْلَ، سَوَاءٌ كَانَ ذٰلِكَ
قَوْلًا أَوْ فِعْلًا، عَمَلًا أَوْ تَرْكًا، وَيُسَمَّى الْمُقَلِّدُ عَامِيًّا،
(الوجيز في أصول الفقه الإسلامي: ج2، ص355)
Taqlid secara bahasa “meletakkan sesuatu pada
leher sampai sesuatu tersebut menjerat leher”. Sesuatu tersebut dinamakan
dengan kalung. Contoh: mengalungkan hewan yang disembelih untuk Dam haji.
Sedangkan secara istilah adalah mengambil pendapat pihak lain tanpa mengetahui
dalilnya dengan meyakini bahwa pendapat tersebut benar. Dan dia mengikuti
pendapat tersebut tanpa mengetahui dalil yang menetapkan pendapat tersebut baik
berupa ucapan maupun perbuatan, mengamalkan atau meninggalkan. Orang yang
taqlid itu dinamakan orang awam (al-Wajiz fi Ushul al-Fiqh al-Islami li
Mushthofa al-Zuhaili, 2:355).
0 Response to "DEFINISI TAQLID"
Posting Komentar