BAGAIMANA HUKUM MEMAKAMKAN JENAZAH TANPA MENGGUNAKAN KAIN KAFAN SEBAB TERKENA WABAH YANG MENULAR

 

BAGAIMANA HUKUM MEMAKAMKAN JENAZAH TANPA MENGGUNAKAN KAIN KAFAN SEBAB TERKENA WABAH YANG MENULAR

Pada beberapa tahun belakangan ini. Dunia sedang diguncang dengan wabah penyakit yang disebabkan oleh virus Corona. Di Indonesia sendiri angka kematian akibat terinfeksi virus Corona sangat tinggi. Dikarenakan penularan virus ini sangat mudah (nafas dan cairan tubuh), Kemenkes dan MUI mengeluarkan peraturan semua proses pemakaman jenazah harus dengan protokol kesehatan yang sangat ketat, salah satunya membungkus jenazah dengan kantong plastik anti air baik dengan atau tanpa kain kafan guna mencegah penularan kepada perawat dan pengubur Jenazah.

Bagaimanakah hukum mengubur seperti deskripsi di atas ?

 Hukumnya Diperbolehkan

Sebab timbulnya kekhawatiran bagi orang yang merawatnya. Dikarenakan jenazah tersebut terinfeksi penyakit yang berindikasi menular, justru penyakit itu akan berpindah kepada yang mengurus jenazah.

قَالَ: يُصَبُّ عَلَيْهِ الْمَاءُ صَبًّا عَلَى قَدْرِ طَاقَتِهِمْ. قُلْتُ: أَلَيْسَ قَوْلُ مَالِكٍ لَا يُيَمَّمُ بِالصَّعِيدِ ‌مَيِّتٌ ‌إلَّا ‌رَجُلٌ ‌مَعَ ‌نِسَاءٍ ‌أَوْ ‌امْرَأَةٌ ‌مَعَ ‌رَجُلٍ؟ فَأَمَّا مَجْرُوحٌ أَوْ أَجْرَبُ أَوْ مَجْدُورٌ أَوْ غَيْرُ ذَلِكَ مِمَّنْ بِهِمْ الدَّاءُ، فَلَا يُيَمَّمُونَ وَيُغَسَّلُونَ وَيُحَنَّطُونَ عَلَى قَدْرِ مَا لَا يَتَزَلَّعُونَ مِنْهُ وَلَا يَتَفَسَّخُونَ؟ قَالَ: نَعَمْ. (المدوانة: ج ١، ص ٢٦١)

Imam Malik berkata: cukup siram dengan air menurut kadar kemampuan kalian. Imam malik berpendapat bahwa seorang jenazah tidak ditayamumi melainkan oleh mahramnya. Adapun orang yang meninggal karena wabah atau sebab penyakit jarab (penyakit baru yang asing), majdur (cacar), atau penyakit lainnya yang menular, maka orang tersebut tidak perlu ditayamumi, dimandikan, hingga kadar tidak menyebabkan tertularnya penyakit dan menyebabkan bahaya (al-Mudawanah, juz 1, hal 261)

Posting Komentar untuk "BAGAIMANA HUKUM MEMAKAMKAN JENAZAH TANPA MENGGUNAKAN KAIN KAFAN SEBAB TERKENA WABAH YANG MENULAR"