CARA TAYAMMUM KETIKA
SHALAT JUM’AT DAN KHUTBAH
Tayammum adalah
pengganti dari wudhu’ yang seharusnya bersuci menggunakan air digantikan dengan
menggunakan debu yang bersih. Tayammum hanya bisa digunakan untuk satu
ibadah fardhu saja dan bisa digunakan untuk berkali – kali dalam beribadah
Sunnah. Bagaimana hukumnya shalat jum’at dan khutbah dengan satu tayammum?
A.
Tidak boleh
Menurut Imam Rafi'i dan Nawawi tidak boleh
mengumpulkan shalat jum’at dan khutbah dengan satu tayammum.
B.
Boleh
Menurut sebagian ulama muta’akhirin
boleh mengumpulkan shalat jum’at dan khutbah dengan satu tayammum.
(سُئِلَ) عَمَّنْ تَيَمَّمَ
لِصَلَاةِ الْجُمُعَةِ قَبْلَ الْخُطْبَةِ هَلْ يَصِحُّ تَيَمُّمُهُ أَمْ لَا؟ (فَأَجَابَ)
بِأَنَّهُ يَصِحُّ التَّيَمُّمُ الْمَذْكُورُ لِوُقُوعِهِ فِي وَقْتِهَا (سُئِلَ) عَمَّا
إذَا تَيَمَّمَ لِلْجُمُعَةِ قَبْلَ الْخُطْبَةِ وَقُلْتُمْ بِالصِّحَّةِ هَلْ لَهُ
أَنْ يَجْمَعَ بَيْنَ الصَّلَاةِ وَالْخُطْبَةِ بِهَذَا التَّيَمُّمِ أَمْ لَا؟ (فَأَجَابَ)
بِأَنَّهُ قَدْ صَحَّحَ الشَّيْخَانِ أَنَّهُ لَا يَجُوزُ أَنْ يَجْمَعَ بَيْنَ الْجُمُعَةِ
وَخُطْبَتِهَا بِتَيَمُّمٍ وَاحِدٍ، وَإِنْ قَالَ بَعْضُ الْمُتَأَخِّرِينَ: الصَّوَابُ
الْقَطْعُ بِالْجَوَازِ (فتاوى الرملي: ج 1، ص 101)
Imam Ramli ditanya, apabila seseorang bertayammum
untuk shalat jum’at sebelum khutbah apakah sah atau tidak tayamumnya? Beliau
menjawab tayammum tersebut sah karena tayammum tersebut terjadi pada waktunya.
Imam Ramli ditanya tentang seseorang ketika bertayammum untuk shalat jum’at
sebelum khutbah, dan mereka mengikuti pendapat yang mengatakan sah, apakah
baginya boleh mengumpulkan antara shalat dan khutbah dengan satu tayammum atau
tidak sah? Beliau menjawab sungguh Imam Rafi’i dan Nawawi mengatakan tidak
boleh mengumpulkan antara shalat jum’at dan khutbah dengan satu tayammum tetapi
sebagian ulama Mutaakhirin mengatakan pendapat yang benar adalah boleh
mengumpulkan shalat jum’at dan khutbah dengan satu tayammum (Fatawi al-Ramli,
1:101)
0 Response to "CARA TAYAMMUM KETIKA SHALAT JUM’AT DAN KHUTBAH"
Posting Komentar