HUKUM AQIQAH UNTUK ANAK YANG SUDAH MENINGGAL

 

HUKUM AQIQAH UNTUK ANAK YANG SUDAH MENINGGAL

Mamat memiliki anak yang berusia 3 tahun. Tetapi ia belum mengaqiqahi anaknya karena dulu ia belum memiliki uang yang cukup. Sekarang ia sudah memiliki uang yang cukup untuk mengaqiqahi anaknya dan ia berencana mengaqiqahinya besok. Tetapi tuhan memiliki takdir lain di pagi hari ketika sekolah anak si mamat keracunan makanan sehingga menyebabkan anaknya meninggal dunia.

Bagaimana hukum mengaqiqahi anak si mamat yang sudah meninggal?

A.     Sunnah muakkad

Menurut Qaul Ashah yang dijelaskan imam Rafi’i disunnahkan meng-Aqiqohi anak yang telah meninggal meskipun setelah usia 7 hari,

B.     Tidak disunnahkan

Menurut pendapat kedua yang dijelaskan oleh imam Rafi’i tidak disunnahkan mengaqiqahi anak yang meninggal setelah usia 7 hari. 

لَوْ مَاتَ الْمَوْلُودُ بَعْدَ الْيَوْمِ السَّابِعِ وَبَعْدَ التَّمَكُّنِ مِنْ الذَّبْحِ فَوَجْهَانِ حَكَاهُمَا الرَّافِعِيُّ (أَصَحُّهُمَا) يُسْتَحَبُّ أَنْ يَعُقَّ عَنْهُ (وَالثَّانِي) يَسْقُطُ بِالْمَوْتِ (المجموع شرح المهذب: ج 8، ص 432(

“Jika anak yang telah dilahirkan meninggal setelah berusia tujuh hari dari kelahiran dan setelah adanya kemampuan untuk menyembelih akikah, maka di sini ada dua pendapat sebagaimana disampaikan Imam Rafi’i. Pertama dan ini yang paling sahih, disunahkan untuk mengakikahi anak tersebut. Kedua, akikah gugur dengan meninggalnya anak tersebut”(al-Majmu' Syarh al-Muhadzab, 8:432)

Posting Komentar untuk "HUKUM AQIQAH UNTUK ANAK YANG SUDAH MENINGGAL"