HUKUM HEWAN KAMBING YANG DIGUNAKAN UNTUK AQIQOH SEKALIGUS QURBAN

 

HUKUM HEWAN KAMBING YANG DIGUNAKAN UNTUK AQIQOH SEKALIGUS QURBAN

Seorang ayah ingin mengAqiqohi sekaligus berqurban untuk anaknya pada idul adha dengan satu kambing, bagaimanakah hukumnya?

A.     Tidak sah

Apabila seseorang beraqiqoh dan qurban dengan satu kambing maka yang sah hanya salah satunya karena keduanya adalah termasuk sunnah maqsudah (ibadah yang disyariatkan secara khusus) sehingga tujuannya itu berbeda, qurban ialah jamuan umum, sedangkan aqiqoh jamuan khusus dan keduanya berbeda dalam beberapa masalah,

وَظَاهِرُ كَلَامِ الْمَتْنِ وَالْأَصْحَابِ أَنَّهُ لَوْ نَوَى بِشَاةٍ الْأُضْحِيَّةَ وَالْعَقِيقَةَ لَمْ تَحْصُلْ وَاحِدَةٌ مِنْهُمَا وَهُوَ ظَاهِرٌ؛ لِأَنَّ كُلًّا مِنْهُمَا سُنَّةٌ مَقْصُودَةٌ وَلِأَنَّ الْقَصْدَ بِالْأُضْحِيَّةِ الضِّيَافَةُ الْعَامَّةُ وَمِنْ الْعَقِيقَةِ الضِّيَافَةُ الْخَاصَّةُ وَلِأَنَّهُمَا يَخْتَلِفَانِ فِي مَسَائِلَ كَمَا يَأْتِي وَبِهَذَا يَتَّضِحُ الرَّدُّ عَلَى مَنْ زَعَمَ حُصُولَهُمَا وَقَاسَهُ عَلَى غُسْلِ الْجُمُعَةِ وَالْجِنَابَةِ عَلَى أَنَّهُمْ صَرَّحُوا بِأَنَّ مَبْنَى الطَّهَارَاتِ عَلَى التَّدَاخُلِ فَلَا يُقَاسُ بِهَا غَيْرُهَا (تحفة المحتاج في شرح المنهاج وحواشي الشرواني والعبادي : ج 4، ص 265(

“Pendapat yang tampak dari kalam kitab matan dan Ashab syafi’i  jika seseorang niat qurban dan aqiqah dengan satu kambing maka yang sah hanya satu. Karena keduanya ibadah sunnah maqsudah (ibadah yang disyariatkan secara khusus) sehingga tujuannya itu berbeda, qurban ialah jamuan umum, sedangkan aqiqoh jamuan khusus dan keduanya berbeda dalam beberapa masalah. Oleh karena itu penolakan kepada pendapat yang mengatakan keduanya sah yang diqiaskan kepada masalah mandi jum’at dan jinabah menjadi jelas berdasarkan pendapat para ulama yang menjelasakan bahwa masalah thaharah itu termasuk ibadah yang boleh dicampur tetapi ibadah selain thaharah tidak boleh diqiaskan kepadanya”(Tuhfah al-Muhtaj bi Syarh al-Minhaj, 4:265).

B.     Boleh

Boleh menggabungkan aqiqoh dan qurban dengan satu kambing karena hal tersebut sesuai dengan pendapat imam Romli.

قَوْلُهُ: (‌بِشَاةٍ) فَلَوْ جَمَعَهَا مَعَ الْأُضْحِيَّةِ بِشَاةٍ كَفَى قَالَهُ شَيْخُنَا الرَّمْلِيُّ، وَهُوَ جَارٍ عَلَى مَا قَالَهُ مِنْ تَدَاخُلِ الْوَلَائِمِ كَمَا مَرَّ (حاشيتا قليوبي وعميرة: ج 4، ص 256(

“Jika seseorang menggabungkan aqiqah dengan satu kambing maka itu cukup (sah) seperti pendapat imam Ramli yang menyamakan dengan bolehnya mencampur ibadah walimah” (Hasyiyata Qulyubiy wa umairoh, 4:255)

Berbagi :