KESUNNAHAN ISYARAH JARI TELUNJUK
KETIKA TASYAHUD
Seringkali ketika shalat banyak orang kebingungan
bagaimanakah isyarah jari telunjuk
ketika tasyahud baik tasyahud awal maupun tasyahud akhir yang sesuai dengan
sunnah Nabi. Dalam kenyataannya adakalanya mengangkat jari telunjuk kanan mulai
awal tasyahud hingga akhir. Dan ada bermacam-macam versi lainnya. Adapun isyarah jari telunjuk yang sesuai dengan
sunnah Nabi yakni :
Mengangkat jari telunjuk kanan ketika awal
melafadzkan kalimah illalloh sampai
sempurnanya dua salam pada tasyahud
akhir. Jika pada tasyahud awal maka sampai akan berdiri.
(و) سُنَّ (رَفْعُهَا) مَعَ
إِمَالَتِهَا لِجِهَّةِ الْقِبْلَةِ قَلِيْلًا فِي حَالَةِ الرَّافِعِ (عِنْد) قَوْلِهِ
(إِلَّا اللَّهِ) بِأَنْ يَبْتَدِئَ بِالرَّفْعِ عِنْدَ هَمْزَةِ إِلَّا اللَّهُ (وَ)
سُنَّ (إِدَامَتُهُ) أَي الرَّفْعُ إِلَى الْقِيَامِ مِنَ التَّشَهُّدِ الْأَوَّلِ
وَإِلَى تَمَامِ التَّسْلِيْمَتَيْنِ فِي الْأَخِيْرِ كَمَا مَالَ إِلَيْهِ الشبراملسي
وَيُقْصَدُ بِذَلِكَ الرَّفْعِ أَنَّ الْمَعْبُوْدَ وَاحِدٌ فَيَجْمَعُ فِي تَوْحِيْدِهِ
بَيْنَ اعْتِقَادِهِ وَقَوْلِهِ وَفِعْلِهِ. (نهاية الزين: ص73)
“Disunnahkan mengangkat jari telunjuk tangan kanan
dengan sedikit mengarahkannya kearah qiblat pada waktu melafadzkan hamzahnya
lafadz (إِلَّا اللَّهِ) pada tasyahud awal disunnahkan mengangkat jari telunjuk
sampai akan berdiri . Dan disunnahkan
mengangkat hingga sempurnanya dua salam . Tujuannya adalah menunjukkan bahwa
tuhan yang disembah hanya satu sehingga dalam tauhidnnya akan menyatu antara
keyakinan, perkataan dan perbuatannya.” (Nihayah al-Zain:73)
0 Response to "KESUNNAHAN ISYARAH JARI TELUNJUK KETIKA TASYAHUD"
Posting Komentar