WANITA HAID MEMBACA AL-QURAN

 

WANITA HAID MEMBACA AL-QURAN

Haid merupakan siklus bulanan yang terjadi pada setiap wanita. Adapun larangan bagi orang yang haid :

1.      Shalat

2.      Puasa

3.      Melewati masjid

4.      Diam di masjid

5.      Membawa atau menyentuh al – qur'an

6.      Membaca al – qur'an

7.      Thawaf 

Bagaimana hukum seseorang yang haid membaca al – qur’an?

A.    Haram

Apabila bermaksud membaca Al-Qur'an saja, atau bersamaan tujuan yang lain. Seperti berdzikir dan semacamnya.

B. Tidak Haram

Apabila bermaksud berdzikir saja, bedo’a, mengharap barokah, menjaga hafalan atau tanpa ada tujuan apapun.

وَالْحَاصِلُ أَنَّهُ إِنْ قَصَدَ الْقُرْآنَ وَحْدَهُ أَوْ قَصَدَهُ مَعَ غَيْرِهِ كَالذِّكْرِ وَنَحْوِهِ فَتَحْرُمُ فِيْهِمَا. وَإِنْ قَصَدَ الذِّكْرَ وَحْدَهُ أَوِ الدُّعَاءَ أَوِ التَّبَرُّكَ أَوِ التَّحَفُّظَ أَوْ أَطْلَقُ فَلَا تَحْرُمُ، لِأَنَّهُ عِنْدَ وُجُوْدِ قَرِيْنَةٍ لَا يَكُوْنُ قُرْآنًا إِلَّا بِالْقَصْدِ. وَلَوْ بِمَا لَا يُوْجَدُ نَظْمُهُ فِيْ غَيْرِ الْقُرْآنِ، كَسُوْرَةُ الإِخْلَاصِ. (إعانة الطالبين لأبي بكر ابن السيد محمد شطا الدمياطي الجزء: ج ۱ ص، 85)

Bahwasannya bagi orang yang sedang hadats besar (Wanita haidl, nifas, dll), apabila ia bermaksud membaca Al-Qur’an saja, atau bermaksud membaca al-Qur’an bersama yang lain, seperti berdzikir dan semacamnya maka hukumnya haram. Dan apabila bermaksud untuk berdzikir saja, atau berdo’a, atau mengharap barokah, atau menjaga hafalan, atau tanpa tujuan apapun, maka hukumnya tidak haram. Karena apabila ada indikasi, maka yang dibaca bukan disebut dengan Al-Qur'an kecuali disertai dengan niat, dan sekalipun yang dibaca tidak ditemukan susunannya kecuali dalam Al-Qur'an, seperti surat Al-Ikhlas. (I’anah al-Thalibin, 1:85)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "WANITA HAID MEMBACA AL-QURAN"

Posting Komentar