ZAKAT
FITRAH DENGAN UANG
Di Suatu lembaga pendidikan yang jumlah siswanya sekitar
800 anak, setiap tahunnya ada panitia zakat yang sudah dibentuk oleh kepala
sekolah. Pada praktek zakat tersebut para murid biasanya diperintahkan untuk
membawa uang yang senilai dengan beras yang wajib dizakati. Sehingga para murid
tersebut membayar zakat fitrah menggunakan uang yang nanti diserahkan kepada
panitia zakat.
Bagaimana zakat dengan uang sebagai pengganti beras?
A. Tidak sah
Menurut mayoritas ulama syafi’I tidak sah
membayar zakat fitrah dengan uang, karena zakat fitrah hanya boleh dikeluarkan
dengan makanan pokok negara masing-masing atau jika tidak ada boleh
mengeluarkan zakat fitrah menggunakan makanan yang sejenisnya.
وَوَاجِبٌ
الْفِطْرَة لِكُلِّ وَاحِدٍ صَاعٍ مِنْ غَالِبِ قُوتِ بَلَدِ الْمُؤَدَّى عَنْهُ
وَإِنْ كَانَ الْمُؤَدِّي بِغَيْرِهَا مِنْ جِنْسِ وَاحِدٍ (كاشفة السجا للنووي
الجاوي :112)
Wajib bagi setiap orang mengeluarkan zakat fitrah satu sha’ sesuai dengan makanan pokok negara masing-masing. Adapun kalau tidak ada boleh mengeluarkan zakat fitrah menggunakan makanan yang sejenisnya (Kasyifat al-Saja, :112).
B. Sah
Menurut madzhab Hanafi dan Imam al-Furaniy dari kalangan
ulama Syafi’I sah zakat fitrah menggunakan uang. Karena tujuan dari zakat
adalah mengeluarkan harta.
وَقَدْ حَكَاهُ
الْفُورَانِيُّ فِي الْإِبَانَةِ قولًا عَنْ الشَّافِعِيِّ ، وَمِنْهَا : جَوَازُ
صَرْفِ زَكَاةِ الْفِطْرِ إلَى فَقِيرٍ وَاحِدٍ ، وَإِخْرَاج الْقِيمَة عَنْهَا
كَمَذْهَبِ أَبِي حَنِيفَةَ (طبقات الشافعيين : 525)
“Dalam
kitab al-Ibanah al-Furaniy menceritakan salah satu pendapat yang diriwayatkan
dari Imam Syafi’I di antaranya adalah boleh memberikan zakat fitrah kepada 1
orang faqir saja dan boleh mengeluarkan zakat dengan nilai harga zakat fitrah
seperti pendapat madzhab Abi Hanifah” (Thabaqaat al-Syafi’I, 525)
وَاَمَّا صِفَةُ
الْوَاجِبِ فَهُوَ اَنَّ وُجُوْبَ الْمَنْصُوْصِ عَلَيْهِ مِنْ حَيْثُ اَنَّهُ
مَالٌ مُتَقَوَّمٌ عَلَى الْاِطْلَاقِ لَا مِنْ حَيْثُ اَنَّهُ عَيْنٌ فَيَجُوْزُ
اَنْ يُعْطِيَ عَنْ جَمِيْعِ ذَلِكَ القِيْمَةِ دَرَاهِمَ اَوْ دَنَانِيْرَ اَوْ
فُلُوْسًا (بدائع الصنائع: ج 4، ص 129)
“Adapun
sifat wajibnya zakat fitrah adalah bahwasannya wajibnya zakat yang manshuush
dipandang dari arah bahwa yang manshuush tersebut merupakan harta yang di nilai
harganya secara multak, bukan dari arah bahwasannya yang manssuuhs adalah
benda, oleh karnanya boleh memberikan harga dari semua itu baik berupa dirham
,dinar atapun uang” (Bada’i Ash Shana’i, 4:129).
Catatan:
Jika
orang yang zakat berniat zakat dengan uang, maka panitia zakat harus memberikan
kepada mustahiq juga berupa uang.
Jika
orang yang zakat membawa uang, sedangkan panitia akan memberikan kepada
mustahiq berupa beras, maka orang yang zakat harus membeli beras yang sudah
disediakan panitia.
Posting Komentar untuk "ZAKAT FITRAH DENGAN UANG"