Hukum Perempuan Menjadi Model Fashion.
Dikalangan perempuan, fashion atau outfit menjadi sangat penting dalam berpenampilan. Di zaman yang semakin maju ini, fashion-fashion perempuan muslim menjadi sangat beragam. Beragamnya fashion perempuan saat ini tidak terlepas dari model fashion yang mampu menampilkan busana-busana atau outfit yang menarik sehingga banyak perempuan yang menirunya.
Sekarang ini untuk menjadi model fashion sangatlah mudah, sehingga tidak sedikit perempuan yang menjadi model fashion. Banyaknya Perempuan yang menjadi model fashion, menimbulkan pertanyaan bagaimanakah hukum perempuan menjadi model fashion yang dia sudah yakin bahwa akan banyak orang yang melihatnya?
A. Tidak Boleh
Perempuan tidak diperbolehkan menjadi model fashion, karena banyak mafsadah didalamnya, diantaranya:
Model perempuan berlenggak lenggok di depan umum.
Mempertontonkan diri dihadapan lawan jenis tanpa menutup wajah.
Mengundang syahwat laki-laki.
يَنْبَغِيْ عَلَى الرِّجَالِ أَنْ يَمْنَعُوا النِّسَاءَ مِنْ كُلِّ مَا يُؤَدِّيْ إِلَى اْلفِتْنَةِ وَاْلإِغْرَاءِ كَخُرُوْجِهِنَّ بِمَلاَبِسِ ضَيِّقَةٍ أَوْذَاتِ أَلْوَانٍ جَذَّابَةٍ وَرَفْعِ أَصْوَاتِهِنَّ وَتَعَطُّرِهِنَّ إِذَا خَرَجْنَ لِلأَسْوَاقِ وَتَبَخْتُرِهِنَّ فِي اْلمِشْيَةِ وَتَكَسُّرِهِنَّ فِي اْلكَلاَمِ (روائع البيان: ج ٢ ،ص ١٦٧)
“Hendaknya laki-laki menghindari perempuan dari segala sesuatu yang mendatangkan fitnah dan godaan seperti keluar rumah dengan pakaian yang ketat atau warna warna yang menarik, mengeraskan suara dan memakai wangi-wangian ketika keluar dan berlagak sombong ketika berjalan dan manja saat berbicara”. (Rowaai’ Albayaan 2:167)
مَنْ تَحَقَّقَتْ نَظَرَ أَجْنَبِيٍّ لَهَا يَلْزَمُهَا سَتْرُ وَجْهِهَا عَنْهُ وَإِلَّا كَانَتْ مُعِيْنَةً لَهُ عَلَى حَرَامٍ فَتَأْثَمُ (تحفة المحتاج في شرح المنهاج: ج ٧ ,ص ١٩٣)
“Jika ada orang lain yang melihatnya, maka dia harus menutup wajahnya dari orang itu dan jika tidak, sama seperti kamu membantunya melakukan perkara yang haram maka dia berdosa”. (Tuhfah Al-Mukhtaaj Fi Syarh Al-Minhaaj 29:290)
وَذَهَبَ ابْنُ كَثِيرٍ - رَحِمَهُ اللهُ إِلَى أَنَّ المَرْأَةَ مَنْهِيَّةٌ عَنْ كُلِّ شَيْءٍ يَلْفِتُ النَّظَرَ إِلَيْهَا أَوْ يُحَرَّكُ شَهْوَةَ الرِّجَالِ نَحْوِهَا وَمِنْ ذَلِكَ أَنَّهَا تُنْهَى عَنِ التَّعَطْرِ وَالتَّطَيْبِ عِندَ خُرُوجِهَا مِنْ بَيْتِهَا فَيَشَمُّ الرِّجَالُ طِيبَهَا. (روائع البيان ج ٢,ص١٦٧)
Ibnu Katsir Ra mengatakan “bahwa perempuan dilarang melakukan sesuatu yang dapat menarik perhatian atau menarik syahwat laki-laki, demikian pula seperti mencegah memakai wangi-wangian dan meminta wangi wangian ketika keluar rumah agar laki laki mencium wanginya”. (Rowaai’ Al-Bayaan 2:167)
B. Boleh
Perempuan boleh menjadi model fashion, apabila memenuhi syarat syarat dalam fashion, sebagai berikut:
Acara fashion hanya dihadiri oleh sesama wanita.
Pakaian yang digunakan haruslah menutup aurot (termasuk aurot antar sesama wanita)
Pakaian yang digunakan harus sesuai syariat islam.
لَا بَأْسَ بإِقَامَةِ مُعَارِضٍ لِلْأَزْيَاءِ بِقَصْدِ تَرْوِيجِ الْمَلَابِسِ النِّسَائِيَّةِ بِالشُّرُوطِ الْآتِيَةِ
١.أَنْ تُقَامَ هَذِهِ الْمَعَارِضُ فِي أَمَاكِنِ مُغْلَقَةٍ لَا يَحْضُرُهَا وَلَا يَطَّلِعُ عَلَيْهَا إِلَّا النِّسَاءُ
٢.أَنْ تَكُونَ الْمَلَابِسُ الَّتِي تَرْتَدِيهَا الْعَارِضَاتُ سَاتِرَةً لِمَا لَا يَجُوزُ أَنْ تَرَاهُ الْمَرْأَةُ مِنَ الْمَرْأَةِ، وَهُوَ مَا بَيْنَ السُّرَّةِ إِلَى الرُّكْبَةِ، وَلَا تَشَفُّ وَلَا تَصِفُ الْعَوْرَةُ.
٣.أَنْ تَكُونَ الْمَلَابِسُ الْمَعْرُوضَةُ مِن الْمَلَابِسِ الَّتِي يَجُوزُ لِلْمَرْأَةِ لُبْسُهَا شَرْعًا. فَإِذَا انْتَفَتْ هَذِهِ الشُّرُوطُ أَوْ بَعْضُهَا حَرُمَتْ هَذِهِ الْمُعَارِضُ (الدرر البهية من الفتاوى الكويتية: ج ١٠,ص ٦٨).
Tidak ada salahnya menyelenggarakan pameran fashion dengan tujuan mempromosikan pakaian wanita dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Pameran-pameran ini harus diadakan di tempat tertutup di mana hanya perempuan yang dapat menghadiri atau melihatnya.
2. Bahwa pakaian yang dikenakan oleh para model harus menutupi apa yang tidak boleh dilihat oleh seorang wanita dari wanita lain, yaitu antara pusar sampai dengan lutut, dan Tidak boleh melukai atau mencungkil aurat.
3. Pakaian yang ditampilkan haruslah pakaian yang boleh dipakai oleh wanita menurut hukum Islam. Jika syarat-syarat tersebut, atau sebagian syaratnya, tidak terpenuhi, maka pameran tersebut dilarang. (Adduror Al-Bahiyah Min-Alfataawa Kuwaitiyah 10:68)
Penulis : Aizatul Fitriana
Mushohih : Ust. M. Faidlus Syukri, S.Pd
Penyunting : Ibn Dahlan
DAFTAR PUSTAKA
As-Shobuni, Muhammad Ali. Rowai’ul Bayan sebanyak 2 jilid. Maktabah Al-Ghozali Damaskus muassasatu manahil Al-Irfani. Beirut, 1980.
Al-Haitami, Akhmad Ibn Muhammad Ibn Ali Ibn Hajar. Tukhfatu Al-Mukhtaj Fi Syarh Al-Minhaj sebanyak 10 jilid. Maktabah At-Tajariyah Kubro. Mesir, 1983.
Musyawarah Ulama’. Ad-Duror Bahiyah Min Alfatwa Kuwait sebanyak 12 jilid. Idaroh Ifta Bi Muzatil Auqof Was Syuuni Islamiah. Kuwait, 2015.
===========================================
============================================
============================================
===============================================
Posting Komentar untuk "Hukum Perempuan Menjadi Model Fashion."