HUKUM MENGAMBIL BUAH DARI
POHON YANG TUMBUH DI HALAMAN MASJID
Tidak jarang kita melihat sebuah masjid yang halamannya memiliki banyak tumbuh-tumbuhan yang bisa berbuah, dan tak jarang pula ketika sudah berbuah oleh warga sekitar diambil untuk dimakan. Bagaimanakah hukumnya mengambil buah dari pohon yang tumbuh di halaman masjid ?
A. Tidak Boleh
Jika pohon itu ditanam untuk kepentingan masjid.
وَسُئِلَ عَنْ شَجَرَةٍ غَرَسَهَا رَجُلٌ فِى
الْمَسْجِدِ، فَقَالَ: اِنْ غَرَسَهَا لِلْمَسْجِدِ، لَمْ يَجُزْ اَكْلُ ثَمَرِهَا
بِلَا عِوَضٍ، وَيَجِبُ صَرْفُ عِوَضِهَا فِي مَصَالِحِ الْمَسْجِدِ، وَيَنْبَغِي
اَنْ لَا تُغْرَسَ الْأَشْجَارُ فِي الْمَسْجِدِ. (روضة الطالبين
: ص 956)
Dia
ditanya tentang pohon yang ditanam oleh seorang pria di masjid, dan dia
berkata: Jika ditanam di masjid, tidak boleh memakan buahnya tanpa kompensasi,
dan kompensasinya harus digunakan untuk kepentingan masjid, dan sebaiknya
pohon-pohon itu tidak ditanam di masjid (Raudhah ath-Thalibin, hal 956).
B. Boleh
Boleh memakan buah dari pohon yang ada di masjid
jika masjid tidak membutuhkannya.
فإنْ كَانَ في المَسْجِدِ نَبِقَةٌ أو نَخْلَةٌ،
فإنَّ ثَمْرَتَهَا يُبَاحُ أَكْلُهَا لِلْجِيْرَانِ نَصَّ عَلَيْهِ في رِوَايَةِ
أبي طَالِبٍ وعِنْدِي أنَّ هَذِهِ الرِّوَايَةَ مَحْمُولَةٌ عَلَيْهِ إِذَا لَمْ
يَكُنْ بِالْمَسْجِدِ حَاجَةٌ إِلَى ثَمَنِ ذَلِكَ . (الهداية على مذهب الإمام
أحمد : 337)
“jika di masjid terdapat buah pohon bidara
atau kurma, maka buahnya boleh dimakan oleh orang sekitar masjid berdasarkan
riwayat abi thalib, jika masjid tidak membutuhkan uang hasil penjualannya”
(al-Hidayah ‘ala Madzhab al-Imam Ahmad: 337).
Posting Komentar untuk "HUKUM MENGAMBIL BUAH DARI POHON YANG TUMBUH DI HALAMAN MASJID"