HUKUM SHOLAT JUM’AT & IED DI TERAS RUMAH DEKAT MASJID TANPA SEIZIN TUAN RUMAH

 

HUKUM SHOLAT JUM’AT & IED DI TERAS RUMAH DEKAT MASJID TANPA SEIZIN TUAN RUMAH

Sholat Jum’at & Ied merupakan salah satu ibadah shalat yang dilaksanakan seluruh umat muslim, sehingga ketika pelaksanaannya seringkali dijumpai jumlah makmum yang melebihi kapasitas masjid. Ada sebagian makmum yang mengikuti shalat di halaman masjid, bahkan ada pula makmum mengikuti shalat di teras-teras rumah masyarakat sekitar yang berdekatan dengan masjid, dan tetap mengetahui serta mendengar suara imam.

Bagaimana hukumnya sholat Jum’at & Ied di teras rumah dekat masjid tanpa seizin tuan rumah?

        A.     Haram tapi sah

Shalat di suatu tempat tanpa izin pemilik sama dengan shalat ditempat ghosob. Akan tetapi shalatnya tetap dihukumi sah namun tidak mendapat pahala.

(قَوْلُهُ وَفِي أَرْضٍ مَغْصُوبَةٍ) هُومَعْطُوْفٌ عَلَى لِقَبْرِ نَبِىٍّ أَىْ وَتَحْرُمُ الصَّلَاةُ فِيهَا. (إعانة الطالبين: ١، ص ١٩٥)

“Maksud dari shalat di tempat ghasab adalah haram melaksanakan shalat di tempat tersebut” (I’anah al-Thalibin, 1:195)

 

الشَّرْحُ: الصَّلَاةُ فِي الْأَرْضِ الْمَغْصُوبَةِ حَرَامٌ بِالْإِجْمَاعِ، وَصَحِيحَةٌ عِنْدَنَا، وَعِنْدَ الْجُمْهُورِ مِنْ الْفُقَهَاءِ وَأَصْحَابِ الْأُصُولِ (المجموع شرح المهذب: ج ٣، ص ١٦٥ (

“Penjelasan: shalat di tempat ghasab adalah haram menurut Ijma’ Ulama dan sah menurut madzhab Syafi’i, mayoritas Ulama Fiqih, dan ulama ushul fiqh” (al-Majmu’ Syarh al-Muhadzab, 3:165)

        B.     Makruh

تُكْرَهُ الصَّلَاةُ فِي الْأَرْضِ الْمَغْصُوبَةِ (فقه العبادات على المذهب الحنفي: ٩٢(

Makruh hukumnya sholat di tempat yang ghasab (Fiqh al-‘Ibadat ala al-Madzhab al-Hanafi, :92).

        C.      Boleh

Boleh shalat jum’at atau I’ed di teras rumah orang yang dekat masjid Jika ada indikasi pemilik rumah tersebut ridho.

وَبَحَثَ الزَيْنُ العِرَاقِي عَدَمَ كَرَاهَةِ الصَّلَاةِ فيِ مَسْجِدٍ طَرَأَ دَفْنُ النَّاسِ حَوْلَهُ وَفِي ‌أَرْضٍ ‌مَغْصُوبَةٍ وَتَصِحُّ بِلَا ثَوْبٍ كَمَا فِي ثَوْبٍ مَغْصُوْبٍ وَكَذَا إِنْ شَكَّ فِي رِضَا مَالِكِهِ لَا إِنْ ظَنَّهُ بِقَرِيْنَةٍ (فتح المعين بشرح قرة العين بمهمات الدين: ص 133)

“Menurut pendapat imam Zainul Iroqiy tidak makruh shalat didalam masjid yang mana di sekitar masjid terdapat pemakaman dan tidak makruh shalat di tempat yang ghasab dan sah shalat tanpa menggunakan pakaian ketika pakaian yang digunakan adalah pakaian ghasab. Demikian juga makruh shalat di tempat yang diragukan ridho pemiliknya. Namun, tidak makruh shalat di tempat yang disangka pemiliknya itu ridho dengan adanya sebuah Qarinah (tanda)” (Fath al-Mu’in, :133).

وَلَا ‌يُشْتَرَطُ ‌أَن ‌يَعْقِدَ ‌الْجُمْعَةَ ‌فِي ‌رُكْنٍ ‌أَو ‌مَسْجِد ‌بَل ‌يَجُوْزُ ‌فِي ‌الصَّحرَاء إِذَا كَانَ مَعْدُوْدًا مِنْ خِطَّةٍ الْبَلَد فَإِن بَعُدَ عَن الْبَلَد بِحَيْثُ يترخص الْمُسَافِر إِذا انْتهى إِلَيْهِ لم تَنْعَقِد إِلَيْهِ لم تَنْعَقِد الْجُمُعَة فِيهَا بِخِلَاف صَلَاة الْعِيد فَإِنَّهُ لَا يشْتَرط فِيهَا دَار الْإِقَامَة. (الوسيط في المذهب: ج 2، ص263)

“tidak disyaratkan mengadakan shalat Jumat di mushalla atau masjid, bahkan boleh di tanah lapang apabila masih tergolong bagian daerah pemukiman warga. Bila jauh dari daerah pemukiman warga, sekira musafir dapat mengambil rukhshah di tempat tersebut, maka shalat Jumat tidak sah dilaksanakan di tempat tersebut. Berbeda dengan shalat Ied yang tidak disyaratkan dilaksanakan di daerah pemukiman” (al-Wasith fi al-Madzhab, 2:263)

Posting Komentar untuk "HUKUM SHOLAT JUM’AT & IED DI TERAS RUMAH DEKAT MASJID TANPA SEIZIN TUAN RUMAH"