HUKUM UCAPAN IMAM (PERINGATAN MEMATIKAN HANDPONE)
KEPADA JAMAAH SEBELUM SHALAT JUM’AT
Disuatu
daerah biasanya ketika hendak melakukan shalat jum’at seorang imam / khotib
memberikan himbauan kepada jama’ah untuk meluruskan shaf, mematikan handphone,
dan lain lain.
Bagaimanakah hukum himbauan imam / khotib ketika
hendak melaksanakan shalat jum’at?
Boleh, dengan batasan tidak lebih dari kira-kira melakukan shalat 2 rakaat
dengan cepat. Bahkan apabila imam mengingatkan atau menasihati jama’ah diantara
khutbah dan shalat jum’at maka hukumnya boleh meskipun lama.
وَسَابِعُهَا : المُوَالَاةُ بَيْنَهُمَا
وَبَيْنَ الصَّلَاةِ ، أَيْ : وَبَيْنَ أَرْكَانِ كُلٍ مِنْهَا ، بِأَنْ لَا
يَطُوْلَ فَصْلٌ عُرْفًا فِيْ هَذِهِ المَوَاضِعِ
الثَّلَاثَةِ . وَضَبْطُ طُوْلِهِ بِقَدْرِ رَكْعَتَيْنِ بِأَخَفِّ
مُمْكِنٍ ، فَإِنْ نَقَصَ عَنْ ذَلِكَ لَمْ يَضُرِّ. (كاشفة السجا : ص 97)
“Syarat shalat jum’at nomor tujuh: Muwalah antara
dua khutbah dan shalat, sekiranya pemisah itu tidak lama menurut ukuran umum.
Batasan panjang pemisah antara khutbah dan shalat jum’at adalah kira-kira dua
raka’at shalat. Jika kurang dari dua raka’at maka tidak berpengaruh” (Kasyifah
al-Sajaa: 97).
Posting Komentar untuk "HUKUM UCAPAN IMAM (PERINGATAN MEMATIKAN HANDPONE) KEPADA JAMAAH SEBELUM SHALAT JUM’AT"