JUAL BELI AIR

 

JUAL BELI AIR

     Jaman sekarang banyak orang yang memperjual belikan air baik air yang digunakan untuk minum atau air yang digunakan untuk mandi dan masak. Biasanya seperti ini sering terjadi di daerah yang sulit adanya air. Sehingga ada seseorang yang memiliki ide untuk bisnis jual beli air tersebut.

Bagaimanakah hukum jual beli air tersebut?

A.     Tidak sah

jual beli air dan batu tidak sah jika penyerahan harta dalam jual beli tersebut tidak dapat diketahui jumlahnya.

B.     Sah

Menurut pendapat yang paling shahih jual beli air dan batu hukumnya sah jika dapat ditemukan syarat-syarat barang yang dijual bahkan tidak dibutuhkan lagi karena banyaknya barang yang dijual.

فَرْعٌ ‌بَيْعُ ‌الْمَاءِ الْمَمْلُوكِ صَحِيحٌ عَلَى الصَّحِيحِ، وَسَتَأْتِي تَفَارِيعُهُ فِي إِحْيَاءِ الْمَوَاتِ إِنْ شَاءَ اللَّهُ تَعَالَى. فَإِذَا صَحَّحْنَاهُ، فَفِي بَيْعِهِ عَلَى شَطِّ النَّهْرِ، وَبَيْعِ التُّرَابِ فِي الصَّحْرَاءِ، وَبَيْعِ الْحِجَارَةِ بَيْنَ الشِّعَابِ الْكَثِيرَةِ، وَالْأَحْجَارِ، وَجْهَانِ. أَصَحُّهُمَا: الْجَوَازُ (روضة الطالبين وعمدة المفتين: ج3، ص355)

Jual beli air yang dimiliki sah menurut pendapat yang shahih. Dan akan dibahas pada bab ihyaul mawat insya Allah. Ketika kita menshahihkannya maka dalam menjual air yang berada di tepi sungai, menjual debu yang ada di tanah lapang, dan menjual batu di antara terumbu karang terdapat 2 pendapat. Pendapat yang ashah adalah boleh (Raudlah al-Thalibin, 3:355)

فِي بَيْعِهِ عَلَى شَطِّ النَّهْرِ مَعَ التَّمَكُّنِ مِنْ الْأَخْذِ مِنْ النَّهْرِ وَبَيْعِ التُّرَابِ فِي الصَّحْرَاءِ وَبَيْعِ النَّجَارَةِ بَيْنَ الشِّعَابِ الْكَبِيْرَةِ الْاَحْجَارِ وَجْهَانِ مَشْهُورَانِ فِي كُتُبِ الْخُرَاسَانِيِّينَ (أَصَحُّهُمَا) جَوَازُهُ وَبِهِ قَطَعَ الْعِرَاقِيُّونَ وَجَمَاعَةٌ مِنْ الْخُرَاسَانِيِّينَ لِأَنَّهُ وُجِدَ فِيهِ جَمِيعُ شَرَائِطِ الْمَبِيعِ وَإِنَّمَا الِاسْتِغْنَاءُ عَنْهُ لِكَثْرَتِهِ وَذَلِكَ لَا يَمْنَعُ صِحَّةَ الْبَيْعِ (الثاني) بُطْلَانُهُ لِأَنَّ بَذْلَ الْمَالِ فِيهِ وَالْحَالَةُ هَذِهِ سَفَهٌ (المجموع شرح المهذب : ج 9، ص 256(

Ada dua pendapat yang masyhur di beberapa kitab khurosan Dalam jual beli air yang berada di tepi sungai yang dapat diambil, jual beli debu yang ada di tanah lapang, dan jual beli batu di antara terumbu karang. Pendapat yang ashah adalah boleh. Dalam hal ini ditentang oleh ulama iraq dan golongan ulama dari khurasan, karena pada masalah tersebut bisa ditemukan semua syarat-syarat barang yang dijuai. syarat tersebut tidak dibutuhkan karena banyaknya barang yang dijual. Dan hal tersebut tidak menghalangi keabsahan akad jual beli. Pendapat yang kedua adalah batal (tidak sah) karena penyerahan harta dalam jual beli tersebut kondisinya tidak bisa diketahui”(al-Majmu’ Syarah al-Muhadzab, 9:256).

Posting Komentar untuk "JUAL BELI AIR"