ORANG PUASA RAMADHAN RAGU APAKAH SUDAH NIAT ATAU BELUM SAAT
SIANG HARI
Puasa Ramadhan adalah puasa wajib bagi setiap
orang mukallaf baik laki-laki maupun perempuan kecuali perempuan
tersebut sedang haid atau nifas maka dia tidak diwajibkan berpuasa. Salah satu
dari syarat puasa adalah harus berniat pada waktu malam hari sebelum terbitnya
fajar. Jika ada orang berpuasa di siang hari tetapi dia ragu apakah dia sudah
niat di malam hari atau belum niat? Lantas bagaimanakah hukum puasa orang
tersebut?
A.
Jika
ingat saat siang hari
Jika orang yang ragu tersebut saat siang hari
ingat bahwa dia telah berniat di malam hari maka puasanya sah.
B.
Jika
ingat setelah terbenamnya matahari
Jika orang yang ragu tersebut setelah terbenamnya
matahari ingat bahwa dia telah berniat di malam hari maka menurut pendapat
pertama puasanya tidak sah dan wajib diqadha’. Tetapi menurut
al-Adzra’i puasanya sah.
C.
Jika
selama siang hari tidak ingat telah niat
Jika orang tersebut
selama siang hari tidak ingat bahwa dia telah berniat di malam
hari maka puasanya tidak sah dan wajib diqadha’
وَلَوْ شَكَّ نَهَارًا هَلْ نَوَى لَيْلًا
ثُمَّ تَذَكَّرَ وَلَوْ بَعْدَ مُضِيِّ أَكْثَرِ النَّهَارِ أَجْزَأَهُ صَوْمُهُ، فَإِنْ
لَمْ يَتَذَكَّرْ النَّهَارَ لَمْ يُجْزِهِ؛ لِأَنَّ الْأَصْلَ عَدَمُ النِّيَّةِ وَلَمْ
تَنْجَبِرْ بِالتَّذَكُّرِ نَهَارًا. وَمُقْتَضَى هَذَا أَنَّهُ لَوْ تَذَكَّرَ بَعْدَ
الْغُرُوبِ لَمْ يُجْزِهِ، وَالظَّاهِرُ الْإِجْزَاءُ كَمَا قَالَهُ الْأَذْرَعِيُّ.
(مغني المحتاج إلى معرفة معاني ألفاظ المنهاج: ج2، ص149)
Jika seseorang ragu-ragu pada siang hari apakah
dia telah berniat puasa di malam hari atau
tidak, kemudian dia ingat meskipun setelah berlalunya siang hari (tidak
sampai terbenamnya matahari) maka puasanya tetap sah. Namun, jika dia tidak
ingat pada siang hari, maka puasanya tidak sah karena asalnya tidak ada niat
dan niat tidak bisa diganti dengan ingat pada siang hari. Dengan demikian, jika
dia ingat setelah matahari terbenam, maka puasanya tidak sah. Namun, pendapat
yang jelas adalah puasanya sah seperti yang dikatakan oleh Adz-Dzahabi. (Mugni
al-Muhtaj ila Ma’rifah Ma’ani Alfadzi al-Minhaj, 2: 149)
Posting Komentar untuk "ORANG PUASA RAMADHAN RAGU APAKAH SUDAH NIAT ATAU BELUM SAAT SIANG HARI"