SHOLAT JUM’AT SELAIN DI MASJID

 

SHOLAT JUM’AT SELAIN DI MASJID

Sholat jum’at merupakan ibadah yang wajib dilakukan setiap satu minggu sekali bagi seorang muslim. Umumnya sholat jum’at dilaksanakan di Masjid, namun tidak sedikit pula di suatu daerah melaksanakan shalat jum’at di mushallah, gedung bahkan di stadion. 

Bagaimana hukum shalat jum’at yang tidak dilaksanakan di masjid?

A.     Sah

Menurut madzhab Syafi’I shalat jum’at selain di masjid tetap sah. Karena shalat Jumat tidak disyaratkan dilakukan di surau atau masjid, bahkan boleh di tanah lapang apabila masih tergolong bagian daerah pemukiman warga.

وَلَا يُشْتَرَطُ أَنْ يُعْقَدَ الْجُمُعَةُ فِي رُكْنٍ أَو مَسْجِدٍ بَلْ يَجُوْزُ فِي الصَّحرَاءِ إِذا كَانَ مَعْدُوْدًا مِنْ خُطَّةِ الْبَلَدِ فَإِن بَعُدَ عَنِ الْبَلَدِ بِحَيْثُ يَتَرَخَّصُ الْمُسَافِرُ إِذا انْتَهَى إِلَيْهِ لَمْ تَنْعَقِدْ إِلَيْهِ لَمْ تَنْعَقِدْ الْجُمُعَةُ فِيهَا بِخِلَافِ صَلَاةِ الْعِيْدِ فَإِنَّهُ لَا يُشْتَرَطُ فِيهَا دَارَ الْإِقَامَةِ (الوسيط في المذهب 2 : 263)

shalat Jumat tidak disyaratkan dilakukan di surau atau masjid, bahkan boleh di tanah lapang apabila masih tergolong bagian daerah pemukiman warga. Bila jauh dari daerah pemukiman warga, sekira musafir dapat mengambil rukhshah di tempat tersebut, maka shalat Jumat tidak sah dilaksanakan di tempat tersebut. Berbeda dengan shalat Ied yang tidak disyaratkan dilaksanakan di daerah pemukiman” (al-Wasith fi al-Madzhab, 2:263)

B.     Tidak sah

Menurut madzhab maliki tidak sah shalat jum’at yang dilaksanakan selain di masjid. Karena shalat jum’at di masjid termasuk syarat sah shalat jum’at.

وَهَذِهِ أَبْعَدُ مِنْ تَأْوِيْلِ الصَّالِحِيِّ وَضِدٌّ لِمَذْهَبِ الْقَاضِي الْبَاجِيْ؛ إِذْ يُشْتَرَطُ أَنَّهَا لَا تُقَامُ إِلَّا فِي الْجَامِعِ الْمَخْصُوْصِ لَهَا. وَقَدْ قَالَ شَيْخُنَا الْقَاضِي أَبُو الْوَلِيْدِ: إِنَّهُ لَا يَصِحُّ أَنْ يَقُوْلَ أَحَدٌ فِي الْمَسْجِدِ إِنَّهُ لَيْسَ مِنْ شَرَائِطِ الصِّحَّةِ، إِذْ لَا خِلَافَ فِي أَنَّهُ ‌لَا ‌يَصِحُّ ‌أَنْ ‌تُقَامَ ‌الْجُمْعَةُ فِي غَيْرِ مَسْجِدٍ (التنبيهات المستنبطة على الكتب المدونة والمختلطة 1: 255)

Pendapat ini (tidak disyaratkan shalat jum’at di masjid) jauh dari ta’wil Syekh Shalihy dan berlawanan dengan madzhab al-Qadhi al-Baji, karena beliau mensyaratkan bahwa shalat jum’at hanya bisa dilaksanakan di masjid jamik yang dikhususkan untuk shalat jum’at. Guru kita al-Qadhi Abu al-Walid mengatakan: tidak benar seseorang yang berpendapat bahwasannya masjid bukan termasuk salah satu syarat sah shalat jum’at karena tidak ada khilaf (Madzhab Maliki) bahwa shalat jum’at tidak sah dilaksanakan di selain masjid” (al-Tanbiihaat al-Mustanbithah ‘ala al-Kutub al-Mudawwanah wa al-Mukhtalithah, 1:255)

Posting Komentar untuk "SHOLAT JUM’AT SELAIN DI MASJID"