APA YANG HARUS DILAKUKAN MAKMUM KETIKA IMAM MENAMBAH RAKAAT PADAHAL MAKMUM SUDAH MENGINGATKAN

 

Sumber Gambar: jombang.nu.or.id


APA YANG HARUS DILAKUKAN MAKMUM KETIKA IMAM MENAMBAH RAKAAT PADAHAL MAKMUM SUDAH MENGINGATKAN

Imam adalah pemimpin yang memimpin gerakan dan bacaan shalat, sementara makmum mengikuti imam dalam setiap gerakan dan bacaan shalat.

Namun, dalam situasi tertentu, ada kalanya imam melakukan kesalahan, seperti menambah rakaat tanpa disadari, padahal jumlah rakaat yang harus dilakukan sudah sesuai dengan ketentuan shalat yang dimaksud. Jika makmum mencoba mengingatkan imam dengan suara (Subhanallah) atau isyarat, tetapi imam tetap melanjutkan shalatnya tanpa memperhatikan makmum, ini bisa menjadi situasi yang membingungkan bagi makmum.

Imam shalat maktubah terkadang tidak luput dari salah dan lupa, entah karena faktor usia atau faktor lain ketika mengimami shalat jamaah zuhur di masjid rakaatnya menjadi lima rakaat. Hal ini menjadikan bingung para jamaah yang bermakmum kepada Imam pada saat itu. 

Apa yang harus dilakukan makmum ketika imam dari sholat berjamaah menambah rakaat padahal makmum sudah mengingatkan?

Dalam kitab Fath al-Mu'in, Halaman 38, dikatakan sebaiknya makmum mengingatkan imam, jika imam tidak menghiraukan maka makmum tidak boleh mengikuti imam, akan tetapi mufaroqoh yakni, niat meninggalkan jamaah dengan berpisah dari Imam atau menunggu imam dengan duduk tahiyat akhir dan tidak mengikuti imam. 

 ( فَرْعٌ ) لَوْ قَامَ إِمَامُهُ لِزِيَادَةٍ كَخَامِسَةٍ وَلَوْ سَهْوًا لَمْ يَجُزْ لَهُ مُتَابَعَتُهُ وَلَوْ مَسْبُوْقًا أَوْ شَاكًّا فِيْ رَكْعَةٍ بَلْ يُفَارِقُهُ وَيُسَلِّمُ أَوْ يَنْتَظِرُهُ عَلَى الْمُعْتَمَدِ (فَتْحُ الْمُعِيْنِ بِشَرْحِ قُرَّةِ الْعَيْنِ بِمُهِمَّاتِ الدِّيْنِ: ص ٣٨)

Ketika imam menambah satu rakaat maka makmum tidak boleh mengikutinya walaupun makmum masbuq atau ragu dalam hitungan rakaat akan tetapi harus mufaroqoh dan salam atau menunggunya menurut qoul mu’tamad.” (Fathul Mu'in bi Syarhi Qurratil 'Ain bi Muhimmatid Din, 38)


Penulis         : Sundari Apriliyani, S.TP

Perumus : Ust. M. Faisol, S.Pdi

Mushohih : Gus Muhammada, M.Pd


Daftar Pustaka

Zainuddin Ahmad bin Abdul Aziz bin Zainuddin bin Ali bin Ahmad (W 987 H) Fath al-Mu'in bi Syarh Qurrat al-Ain bi Muhimmat al-Din, Dar Ibn Hazm, 673, Tanpa jilid.

======================================================




Posting Komentar untuk "APA YANG HARUS DILAKUKAN MAKMUM KETIKA IMAM MENAMBAH RAKAAT PADAHAL MAKMUM SUDAH MENGINGATKAN"