Hukum Seorang Perempuan Yang
Membawa Al-Qur’an Di Dalam Tas Tetapi Di Tengah Perjalanan Dia Hadas, Dan Dia
Terus Membawanya Sampai Rumah?
Suatu ketika Ana mengikuti khataman di rumah temannya yang berjarak 5 km dari rumahnya dengan membawa tas yang berisi Al-Qur’an. Setelah acara khataman selesai, Ana bergegas untuk pulang. Tetapi pada saat ditengah perjalanan Ana tiba-tiba haid dan dia terus membawa Al-Qur’an nya sampai rumah.
Lalu, bagaimana hukum membawa Al-Qur’an di dalam tas tetapi di tengah perjalanan dia hadas, dan dia terus membawanya sampai rumah?
Tafshil :
Jika di dalam tas tersebut hanya berisi Al-Qur’an maksudnya tidak ada barang lain, maka hukumnya tidak boleh
Jika di dalam tas tersebut ada barang lain selain Al-Qur’an misalnya dompet, handphone, dan lain-lain, maka hukumnya boleh
(لَا يَمَسُّ اْلقُرْاَنَ اِلَّا طَاهِرٌ) وَرَدَ عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللّهُ عَنْهُمَا وَاِذَا حَرُمَ مَسُّهُ فَحَمْلُهُ اَوْلَى اِلَّا اَنْ يَكُوْنَ فِى اَمْتِعَةٍ وَلَمْ يَقْصُدْ حَمْلَهُ بِخُصُوْصِهِ فَاِنْ فُرِضَ اَنَّهُ الْمَقْصُوْدُ حَرُمَ جَزَمَ بِهِ الرَّافِعِيُّ. (كفاية الأخيار في حل غاية الاختصار: ص ٧٨ )
“(Tidak seorang pun boleh menyentuh Al-Qur’an kecuali orang yang suci), diriwayatkan oleh Al-Daruquthni dari Ibnu Umar RA. Jika dilarang menyentuhnya , apalagi membawanya kecuali jika Al-Qur’an ada di dalam barang bawaan dan dia tidak bermaksud membawanya secara khusus. Apabila sengaja membawa Al-Qur’an secara khusus, maka haram sebagaimana ketetapan Imam Rofi’i”. (Kifayah al- Akhyar fi Halli Ghayatil Ikhtishar:78)
Penulis : Wafiq Azizah
Perumus : Ust. Muhammad Faishol, S.Pd.
Mushohih : Ust. M. Faidlus Syukri, S.Pd.
Penyunting : M. Salman al Farizi
DAFTAR PUSTAKA
Ad-Dimasyq, Taqiyuddin Abu Bakar Muhammad Al Hushni Al Husaini. Kifayah al-Akhyar fi Halli Ghayatil Ikhtishar. Beirut, Dar al-Khoir, 1412 H
Posting Komentar untuk "Hukum Seorang Perempuan Yang Membawa Al-Qur’an Di Dalam Tas Tetapi Di Tengah Perjalanan Dia Hadas, Dan Dia Terus Membawanya Sampai Rumah?"