Hukum Anggota Tubuh yang Terpisah

      Sering kita jumpai ketika terjadi kecelakaan, ada sebagian anggota tubuh orang tersebut terpisah dengan badannya sedangkan orangnya masih hidup.
       Bagaimana hukum anggota tubuh yang terpisah tersebut?

     Tidak dimandikan dan tidak dishalati tetapi sunnah untuk dikuburkan. Hal ini diterangkan dalam kitab al-Majmu’ Syarh al-Muhadzab, juz VI, hlm. 236 sebagai berikut:
فقال: لَا خِلَافَ أنَّ الْيَدَ الْمَقْطُوْعَةَ فِى السِّرْقَةِ وَالْقِصَاصِ لَا تُغْسَلُ وَ لَا يُصَلَّى عَلَيْهَا، وَلَكِنْ تُلِفَ فِىْ خِرْقَةٍ وَ تُدْفَنُ، وَكَذَا الْأَظْفَارُ الْمَقْلُوْمَةُ وَالشَّعْرُ الْمَأْخُوْذُ مِنَ الْأَحْيَاءِ لَا يُصَلَّى عَلَى شَيْئٍ مِنْهَا، لَكِنْ يُسْتَحَبُّ دَفْنُهَا (المجموع شرح المهذب, ج 6، ص 246)
إِلَى أَنْ قَالَ أَمَّامَا إِنْفَصَلَ مِنَ الْاِنْسَانِ فِيْ حَيَاتِهِ فَلَا يُصَلَّى عَلَيْهِ، لِأَنَّهُ مِنْ جُمْلَةٍ مَالَايُصَلَّى عَلَيْهِ (شرح الياقوت النفيس، ص 258)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Hukum Anggota Tubuh yang Terpisah"

Posting Komentar