MAHAR DENGAN BENDA NAJIS

 

MAHAR DENGAN BENDA NAJIS

Pernikahan merupakan impian banyak orang, dengan pernikahan manusia ingin menunjukkan rasa cinta dan kasih kepada pasangan. Salah satu yang menjadi kewajiban nikah adalah mahar. Mahar dalam praktiknya di dalam kehidupan masyarakat di Indonesia sangat variatif diantaranya seperangkat alat shalat, uang tunai, bahkan ada yang memakai mahar sesuatu yang sangat privasi dalam bentuk barang yang sangat disukai oleh mempelai seperti mahar dalam bentuk khamr, arak, tuwak.  bagaimana hukum pemakaian mahar dengan benda-benda tersebut (benda najis) ?

A.     Tidak Sah

Menurut imam Malik tidak sah pernikahan yang maharnya memakai barang yang tidak sah dijual belikan seperti anjing, babi, racun, barang yang tidak diketahui, barang yang tidak ada, barang yang tidak sempurna kepemilikannya.

B.     Sah

Akan tetapi menurut imam Abu Hanifah  pernikahan tersebut Sah.

(فرع) وَمَا لَا يَصِحُّ بَيْعُهُ كَالْكَلْبِ وَالْخِنْزِيرِ وَالسِّرْجِينِ وَالْمَجْهُولِ وَالْمَعْدُومِ ‌وَمَا ‌لَمْ ‌يَتِمَّ ‌مِلْكُهُ ‌عَلَيْهِ وَالْمَنَافِعُ الّٰتِى لَا يَصِحُّ الِاسْتِئْجَارُ عَلَيْهَا لَا يَصِحُّ أَنْ يَكُونَ شَيْئً مِنْ ذَلِكَ صَدَاقًا لِاَنَّهُ عِوَضٌ فِي عَقْدٍ فَلَمْ يَصِحَّ فِيهَا ذِكْرُهُ، كَالْبَيْعِ وَالْاجَارَةِ إِذَا ثَبَتَ هَذَا فَاِنْ عَقَدَ النِّكَاحَ لِمَهْرٍ بَاطِلٍ أَوْ مَجْهُولٍ لَمْ يَبْطُلْ النِّكَاحُ، وَبِهِ قَالَ أَبُو حَنِيفَةَ وَأَكْثَرُ أَهْلِ الْعِلْم ، وَقَالَ مَالِكٌ رَحِمَهُ اللَّهُ لَا يَصِحُّ النِّكَاح. (المجموع شرح المهذب: ج 20 ص 14)

“(cabang) sesuatu yang tidak sah jual belinya seperti anjing, babi, kotoran, sesuatu yang tidak diketahui, tidak wujud, serta sesuatu yang tidak sempurna kepemilikannya dan kemanfaatan yang tidak sah akad sewanya maka tidak sah dijadikan mahar karena hal itu sebagai ganti dalam akad maka tidak sah menyebutkan mahar tersebut di dalam akad nikah seperti akad jual beli dan sewa. Ketika hal ini telah berlaku maka jika akad nikahnya dengan mahar batil atau yang tidak diketahui maka akad nikahnya tidak batal demikianlah pendapat Abu Hanifah dan mayoritas ahli ilmi. Namun, menurut imam Malik akad nikahnya tidak sah” (al-Majmu’ Syarh al-Muhadzab, 20:14)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "MAHAR DENGAN BENDA NAJIS"

Posting Komentar